TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, Hendropriyono, mengatakan Indonesia ditargetkan menjadi negara adidaya dan termasuk peringkat empat besar dunia pada 2045. Menurut dia, Indonesia mampu mencapai peringkat itu karena pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 5 persen di tengah banyaknya demonstrasi.
"Apa yang kita tidak bisa? Bisa. Asal kita jangan berkelahi sendiri, jangan hasut-menghasut. Siapa pun pemimpinnya, kita harus backup. Jangan terus jegal-menjegal, berusaha untuk menjelek-jelekan. Kapan kita maju?" kata Hendropriyono dalam HUT PKP Indonesia ke-18 di The Dharmawangsa, Jakarta, Ahad, 15 Januari 2017.
Menurut Hendropriyono, seperti yang termuat dalam platform partai, PKP Indonesia menolak praktek diktator mayoritas dan tirani minoritas. Dia berujar, partainya ingin menggalang persatuan dalam keberagaman sehingga tidak ada kerancuan dalam kebenaran tingkah laku antarkelompok dan golongan masyarakat.
Hendropriyono berujar partainya juga turut aktif menumpas terorisme, radikalisme, dan segala bentuk kekerasan serta pemaksaan kehendak terhadap masyarakat.
"Karena itu, PKPI harus terus berusaha agar organisasi-organisasi yang tidak berazaskan Pancasila bubar dan lenyap dari bumi pertiwi selamanya-lamanya," tuturnya.
Selain itu, menurut Hendropriyono, PKP Indonesia menolak setiap bentuk ancaman dan gangguan terhadap stabilitas pemerintahan.
"Kami mendukung Presiden dan Wakil Presiden menegakkan kewibawaan sebagai kepala negara, kepala pemerintahan, dan pemegang kekuasaan tertinggi atas TNI AD, AL, dan AU," katanya.
ANGELINA ANJAR SAWITRI