TEMPO.CO, Kuta – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Budi Waseso (Buwas) mengatakan ancaman narkoba di Indonesia menyasar banyak pihak.
”Ini kita bicara oknum (pengguna), di mana pun ada oknumnya. Di Polri, TNI, di BNN yang saya pimpin, ada oknumnya,” katanya setelah mencanangkan Banjar Kertapala, Denpasar, sebagai Kampung Bersih Narkoba pada Jumat, 13 Januari 2017. “Kenapa kita jadi resah? Tidak, itu justru untuk memperbaiki ke depan.”
Mengenai peredaran narkoba, Buwas menjelaskan, modus di Indonesia selalu berubah-ubah. Di hadapan awak media, ia menyinggung tentang sipir Lembaga Pemasyarakatan Cikarang, Bekasi, yang ditangkap polisi karena mengedarkan sabu.
”Itu kan modus juga, sipir sebagai pengedar. Ini suatu bukti permasalahan narkoba itu menyeluruh,” ujarnya.
Menurut dia, keterlibatan banyak pihak oknum dalam peredaran narkoba tidak perlu dimungkiri. “Jadi enggak usah dibantah, sipir enggak ada (pengedar narkoba). Pak Buwas itu hanya ingin mencari kambing hitam, enggak ada,” tuturnya. Ia menambahkan, hingga saat ini narkoba yang beredar di Indonesia didominasi jenis sabu.
BRAM SETIAWAN
Simak pula:
Menteri Yohana ke Sorong Tinjau Kasus Pemerkosaan Balita