TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan bahwa kuota haji Indonesia 2017 belum bisa ditambah lagi setelah mengalami penambahan sebesar 52.200 orang dari pemerintah Arab Saudi. Ia mengatakan, menambah lagi kuota lewat kerja sama dengan pemerintah lain tidak segampang yang dibayangkan.
”Tidak (mudah), karena pengaturannya pun harus berbicara dulu dengan Arab Saudi, mereka yang memegang pembukuannya,” ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat dicegat di Istana Kepresidenan, Kamis, 12 Januari 2017.
Sebagaimana telah diberitakan, kuota haji Indonesia tahun ini naik sebanyak 52.200, dari sekitar 168 ribu menjadi 221 ribu pada tahun ini. Kenaikan kuota itu diberikan pemerintah Arab Saudi setelah serangkaian upaya lobi dari Indonesia sejak 2015 serta selesainya perluasan kompleks Masjidilharam.
Secara teknis, Indonesia bisa menambah lagi kuota itu dengan meminta kuota dari negara lain. Hal itu bisa terjadi jika negara yang bersangkutan merasa kuota yang mereka dapat berlebihan.
Retno pun menyatakan Presiden Joko Widodo sejauh ini sudah puas atas jumlah kuota haji yang didapat. Karena itu, dia merasa tidak perlu lagi menambah kuota yang ada. “Untuk saat ini, pakai kuota yang sudah ada, dan lakukan persiapan lebih dini karena lonjakannya banyak,” ujar Retno mengakhiri.
ISTMAN MP