INFO JABAR - Kegiatan Komunitas Salam Rancage mendapat apresiasi dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah Jawa Barat karena dianggap memberi kegiatan positif untuk para ibu rumah tangga.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat Netty Heryawan mengatakan sampah bukan lagi sesuatu yang harus dibuang atau dianggap tidak berguna. Saat ini, sampah dan limbah yang dikelola dengan baik dapat memiliki nilai tambah dan membawa berkah bagi keluarga.
Baca Juga:
Contohnya, keluarga yang tergabung dalam Komunitas Salam Rancage. Mereka mengelola limbah kertas koran menjadi kerajinan tangan yang memiliki nilai jual tinggi. Adapun hasil penjualan kerajinan tersebut dapat dinikmati anggota komunitas.
Netty mengapresiasi komunitas yang didirikan Tri Permana Dewi dan Aling Nur Nolari pada 2012 ini karena melibatkan masyarakat, khususnya kaum perempuan, dalam kegiatannya.
“Kegiatan mereka juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat. Hasil karyanya yang luar biasa, seperti cover note, tidak hanya dijual di Indonesia, melainkan sudah diekspor ke Korea,” ujar Netty saat berkunjung ke Komunitas Salam Rancage di Sindangsari, Kecamatan Tanah Baru, Kota Bogor, Jumat, 6 Januari 2017.
Baca Juga:
Dengan kegiatan mengolah sampah ini, menurut Netty, semakin banyak perempuan atau ibu yang punya waktu lebih untuk keluarga, khususnya anak-anak mereka. “Tentu para ibu dapat memastikan pola pengasuhan yang baik dan upaya perlindungan bagi anak dari berbagai pengaruh buruk,” kata dia.
Dalam kunjungan tersebut, Netty bersama staf Dekranasda Provinsi Jawa Barat belajar cara melipat dan menganyam potongan koran hingga menjadi produk kerajinan. Produk yang dihasilkan komunitas ini, di antaranya produk rumahan, aksesoris, dan dekorasi rumah. (*)