Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menlu: RI Percepat Penyelesaian Perundingan Perbatasan  

image-gnews
Pasukan Infantri Yonif 644/Walet Sakti Satgas Pengamanan Perbatasan Indonesia - Malayasia Kompi Senapan B Pos Sei Saparan memasang bendera merah putih di Pos Perbatasan Saparan, Kalimantan Barat, 28 Januari 2016. Saat ini, kedua negara sudah menunjuk utusan untuk melakukan negosiasi mengenai perbatasan. TEMPO/Subekti
Pasukan Infantri Yonif 644/Walet Sakti Satgas Pengamanan Perbatasan Indonesia - Malayasia Kompi Senapan B Pos Sei Saparan memasang bendera merah putih di Pos Perbatasan Saparan, Kalimantan Barat, 28 Januari 2016. Saat ini, kedua negara sudah menunjuk utusan untuk melakukan negosiasi mengenai perbatasan. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.COJakarta - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menyampaikan pemerintah Indonesia bakal mempercepat penyelesaian perundingan masalah perbatasan wilayah Indonesia dengan beberapa negara.

"Indonesia percaya penyelesaian perbatasan dengan negara tetangga akan memberi contoh bahwa klaim tumpang tindih dapat diselesaikan secara damai, tanpa ancaman kekerasan, dan dengan penghormatan sepenuhnya pada hukum internasional," ujar Retno dalam Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri Tahun 2017 di Jakarta, Selasa, 10 Januari 2017.

Berita terkait: Kementerian PUPR Kebut Proyek Perbatasan NTT-Timor Leste

Retno menyebut Indonesia akan melakukan penyelesaian perundingan perbatasan wilayah dengan beberapa negara, antara lain batas darat dengan Timor Leste, batas wilayah laut dan darat dengan Malaysia, serta batas landas kontinen dengan Filipina.

"Selain itu, melalui mekanisme Utusan Khusus RI-Malaysia yang selama ini telah menghasilkan berbagai terobosan, akan diprioritaskan formalisasi batas laut wilayah sementara di Laut Sulawesi," ujar Retno.

Di samping itu, pemerintah Indonesia akan mempercepat penyelesaian perundingan delimitasi zona ekonomi eksklusif (ZEE) dengan Vietnam, Thailand, India, dan Palau, serta meratifikasi penerapan batas ZEE Indonesia-Filipina.

Simak pula: Kisah Masyarakat yang Terancam di Garis Demarkasi

Retno mengatakan sepanjang 2016 telah dilakukan 20 pertemuan/perundingan batas maritim dan 16 pertemuan/perundingan batas darat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu capaian utama dalam masalah perbatasan, menurut Retno, adalah ratifikasi Perjanjian Garis Batas Laut Wilayah RI-Singapura pada 15 Desember 2016. "Rencananya dokumen ratifikasi ini akan dipertukarkan di Singapura pada Januari 2017," katanya.

Dalam kesempatan itu, Retno juga menyampaikan terima kasih atas konsistensi dukungan negara-negara sahabat terhadap integritas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca juga: Perbatasan Masih Tertinggal, Ini Kata Tjahjo dan Wiranto

"Bagi diplomat Indonesia, tidak ada kata mundur sedikit pun saat berbicara mengenai kedaulatan. Saya ulangi, tidak ada kata mundur seinci pun saat kita berbicara masalah kedaulatan NKRI," ucap Retno.

ANTARA

Simak juga: 
Sidang Penodaan Agama, Ahok Sebut Irena Handono Saksi Palsu
Kasus E-KTP, KPK Pertemukan Setya Novanto dengan Saksi Lain

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

3 Jenazah ABK WNI dari Kapal 2 Haesinho Korea Selatan Dipulangkan, 4 Lainnya Hilang

10 jam lalu

Iluatrasi kapal tenggelam. AFP/JOSE LUIS ROCA
3 Jenazah ABK WNI dari Kapal 2 Haesinho Korea Selatan Dipulangkan, 4 Lainnya Hilang

Kapal 2 Haesinho membawa 9 ABK, yang 7 diantaranya ABK WNI. Hanya tiga jenazah ABK WNI yang bisa ditemukan.


6 Jenazah ABK WNI dari Kapal Keoyoung Sun yang Tenggelam Segera Dipulangkan

11 jam lalu

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri
6 Jenazah ABK WNI dari Kapal Keoyoung Sun yang Tenggelam Segera Dipulangkan

Keenam jenazah ABK WNI itu, setibanya di Tokyo akan dilakukan pemulasaraan jenazah oleh KBRI Tokyo dan penerbitan dokumen administrasi untuk jenazah.


Tak Ada Korban WNI dalam Musibah Ambruknya Jembatan di Baltimore

13 jam lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
Tak Ada Korban WNI dalam Musibah Ambruknya Jembatan di Baltimore

Kementerian Luar Negeri RI memastikan tak ada WNI dalam daftar korban musibah ambruknya jembatan di Baltimore


Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Desak Pakistan Pemilu Ulang

7 hari lalu

Pendukung partai mantan Perdana Menteri Imran Khan, Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), berkumpul selama protes menuntut hasil pemilu yang bebas dan adil, di luar kantor komisi pemilihan provinsi di Karachi, Pakistan, 11 Februari 2024. REUTERS/  Akhtar Soomro
Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Desak Pakistan Pemilu Ulang

Pejabat di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mendesak Pakistan menyelidiki laporan kejanggalan dalam pemilu negara tersebut.


Kementerian Luar Negeri Benarkan Rencana Paus Fransiskus ke Indonesia

8 hari lalu

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus di perpustakaan Istana Apostolik di Vatikan 21 Maret 2021. [Vatican Media / Handout via REUTERS]
Kementerian Luar Negeri Benarkan Rencana Paus Fransiskus ke Indonesia

Paus Fransiskus hendak kunjungna kerja ke Indonesia sejak 2020, namun karena pandemi Covid-19 maka rencana itu pun belum terwujud.


Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

9 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

KJRI Hong Kong menerima informasi dari Kepolisian Hong Kong ada enam WNI terlibat aksi perampokan di sebuah toko arloji mewah


Putin Menang Pemilu Rusia, Kementerian Luar Negeri Rusia Sindir Negara-negara Barat

9 hari lalu

Warga Avdiivka, yang kini tinggal di pusat akomodasi sementara, memberikan suara di tempat pemungutan suara selama pemilihan presiden Rusia, saat terjadi konflik Rusia-Ukraina di kota Kirovske di wilayah Donetsk, Ukraina yang dikuasai Rusia, 15 Maret. 2024. REUTERS/Alexander Ermochenk
Putin Menang Pemilu Rusia, Kementerian Luar Negeri Rusia Sindir Negara-negara Barat

Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut Barat telah berkontribusi membuat Vladimir Putin menang dalam pemilu Rusia dengan menjadikan Rusia musuh NATO


Kementerian Luar Negeri Klarifikasi Dugaan Intervensi Jokowi yang Disinggung di Sidang Komite HAM PBB

10 hari lalu

Logo PBB terlihat di jendela di lorong kosong di markas besar PBB selama debat tingkat tinggi Majelis Umum PBB ke-75 di New York, AS, 21 September 2020. REUTERS/Mike Segar
Kementerian Luar Negeri Klarifikasi Dugaan Intervensi Jokowi yang Disinggung di Sidang Komite HAM PBB

Bacre Waly Ndiaye anggota Komite HAM PBB atau CCPR di Sidang Komite CCPR mempertanyakan dugaan intervensi Jokowi dalam pemilu 2024


Putin Menang Pemilu, Begini Reaksi Dunia

10 hari lalu

Putin Menang Pemilu, Begini Reaksi Dunia

Kemenangan Putin sebagai presiden Rusia untuk kesekian kalinya ini memicu komentar, kebanyakan negatif, dari dunia internasional.


3 Jenazah ABK WNI dari Kapal Ikan di Korea Selatan Diserahkan ke Keluarga

11 hari lalu

Tiga jenazah ABK WNI yang tenggelam di Korea Selatan a.n. Safrudin, R Arie Permana, dan Maulana Mansyur, pada 16 Maret 2024, tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
3 Jenazah ABK WNI dari Kapal Ikan di Korea Selatan Diserahkan ke Keluarga

Kementerian Luar Negeri RI memfasilitasi dan menyerahkan ke keluarga tiga jenazah ABK WNI yang tewas tenggelam