TEMPO.CO, Palu - Seorang siswa Sekolah Dasar Negeri 17 Tolitoli, Clara Lauli, 9 tahun, menemukan bayi di halaman belakang sekolahnya. Bayi berkelamin perempuan itu dibungkus dalam tas kresek warna hitam.
“Setelah didekatinya, ternyata di dalam tas kresek itu berisi bayi,” kata Kepala Kepolisian Resor Tolitoli Ajun Komisaris Besar Faizal Ramadhani melalui pesan singkat kepada Tempo, Selasa 10 Januari 2017.
Menurut Faizal, penemuan bayi itu terjadi Senin, 9 Januari 2017, sekitar pukul 15.30 WITA. Saat itu Clara hendak latihan bela diri di sekolahnya. Penemuan bayi yang diduga dibuang oleh orang tuanya itu dilaporkan oleh Clara kepada warga yang ada di sekitar sekolah, yang terletak di Kelurahan Panasakan, Kecamatan Baolan, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah itu.
Faizal menjelaskan, aparat Polres Tolitoli segera menuju lokasi. Saat itu bayi masih dalam keadaan hidup. Selain melakukan identifikasi terhadap bayi, juga melakukan penyelidikan awal di sekitar lokasi.
Salah seorang warga Kelurahan Panasakan bernama Yuliani berinisiatif membawa bayi perempuan itu ke Puskesmas Kota Tolitoli. Namun nyawanya tidak tertolong. “Kami masih mengembangkan penyelidikan untuk mengetahui pelaku yang membuang bayi itu,” ujar Faizal.
Faizal menjelaskan, bayi itu meninggal diduga karena berbagai sebab, seperti berat badan saat lahir yang rendah, respiratori, distress neomatus, hipoterni, infeksi neonatorum. Bayi itu langsung dikebumikan di pemakaman umum Kelurahan Tuweley pada Selasa dinihari pukul 01.00 WITA setelah sempat disemayamkan di kediaman Ketua DPRD Kabupaten Tolitoli.
AMAR BURASE