INFO JABAR - Susunan Organisasi Tata Kerja (SOTK) Pemerintah Provinsi Jawa Barat dibuat lebih ramping. “Struktur baru ini berorientasi pada program dan hasil, bukan lagi program berdasarkan pada anggaran,” kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan saat melantik 1.265 Pejabat Administrator (eselon III) dan Pejabat Pengawas (eselon IV) Pemerintah Provinsi Jawa Barat di halaman Gedung Sate, Bandung, Senin pagi, 9 Januari 2017.
Menurut Aher, semangat SOTK baru ini adalah kaya fungsi, orientasi program, bukan money follow function, melainkan money follow program dan program follow result. “Itulah visi baru terkait dengan pemerintahan,” katanya.
Untuk itu, Aher meminta para pejabat baru ini bisa cepat beradaptasi dengan pos kerja yang telah diamanatkan, sehingga rencana pembangunan bisa berjalan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.
Aher berpesan kepada pejabat yang baru dilantik agar bekerja dengan tenang, fokus, dan mampu menghasilkan kinerja yang baik sebagai bagian dari loyalitas aparatur sipil negara (ASN) kepada negara dan tidak memiliki kepentingan politik tertentu.
Aher berharap transisi ini dapat berjalan dengan baik dan cepat, juga tanpa ada gangguan anggaran, agar pembangunan bisa diakselerasi sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.
Sementara itu, ditemui secara terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Barat Sumarwan mengatakan ada beberapa pejabat yang naik pangkat karena promosi jabatan. Namun dia enggan memerinci berapa orang pejabat naik pangkat karena promosi jabatan.
“Yang promosi sedikit, karena kita berharap menyelamatkan pejabat eksisting dulu, baru nanti rotasi, kemudian promosi. Promosi enggak banyak, sekitar 10 persen,” ucap Sumarwan.
Sebelumnya, dilantik 187 pejabat eselon II pada 31 Desember 2016. Dengan demikian, total pejabat eselon II, III, dan IV yang dilantik di lingkungan Pemprov Jawa Barat sebanyak 1.452 orang.
(*)