TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan Kementerian Keuangan menjanjikan pendanaan bagi konservasi hulu Sungai Cimanuk dan hulu Sungai Citarum untuk menekan bencana banjir.
“Slotnya sampai kemarin masih dibicarakan di angka Rp 310 miliar,” kata Aher, sapaan Ahmad Heryawan, di Bandung, Senin, 9 Januari 2017.
Baca Juga:
Aher mengatakan dana itu disediakan pemerintah pusat untuk penghijauan kawasan hulu dua sungai di Jawa Barat yang rawan banjir. “Prinsipnya, sudah tergambar sumber pendanaannya, di anggaran APBN tahun ini dan lewat revisi DIPA kementerian terkait, atau di APBN Perubahan nanti,” ujarnya.
Baca:
Tim ITB Bikin Rekonstruksi Banjir Bandang Garut
Banjir Landa Garut Saat Hutan Jadi Kawasan Perkebunan
Menurut Aher, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama pemerintah Jawa Barat dan kabupaten/kota terkait di dua hulu sungai itu kini diminta menyusun rincian jadwal, plus biaya yang dibutuhkan tiap tahapan proses konservasi kawasan hulu tersebut. “Kapan pembibitan, kapan tanam. Jadwal itu mempengaruhi kapan turunnya uang,” katanya.
Aher mengatakan dana itu akan dibagi-bagikan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan pemerintah provinsi serta kabupaten/kota mengikuti rincian pekerjaan masing-masing. “Dirinci siapa mengerjakan apa, kemudian kapan pekerjaan dilakukan, baru uang didistribusikan ke lembaga pemerintah yang ada, di waktu yang diperlukan,” ucapnya.
Dia mencontohkan, dana paling cepat dibutuhkan untuk penyemaian bibit pohon. “Kalau belum waktunya penanaman, jangan sekarang. Mungkin sekarang yang diperlukan untuk distribusi ke LHK dan daerah untuk pembibitan, untuk persemaian,” kata Aher.
Aher memperkirakan penanaman serentak untuk penghijauan dua kawasan hulu sungai di Jawa Barat itu saat musim hujan. “Pada saat bibit sudah tumbuh dan siap ditanam, mungkin Oktober atau Desember, di situlah nanti ditanam, dan biayanya turun lagi saat itu,” tuturnya.
AHMAD FIKRI