Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Setara Institute Kritik Latihan TNI-FPI Bentuk Milisi Sipil  

Editor

Budi Riza

image-gnews
Hendardi. TEMPO/Aditia Noviansyah
Hendardi. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Ketua Setara Institute Hendardi menilai pengakuan Kepala Penerangan Kodam III Siliwangi Kolonel Desi Ariyanto terkait dengan pelatihan bela negara kepada sejumlah anggota Front Pembela Islam (FPI) di wilayah Lebak Banten mempertegas sejumlah kritik terhadap Kementerian Pertahanan dan TNI tentang program bela negara yang dinilai absurd itu. 

"Bagaimana mungkin organisasi semacam FPI, yang anti-kemajemukan dan memiliki daya rusak serius, menjadi partner kerja TNI dalam membela negara," kata Hendardi dalam siaran persnya, Ahad, 8 Januari 2017.

Hendardi mengatakan pendidikan bela negara tanpa konsep dan pendekatan yang jelas hanya akan melahirkan milisi sipil yang merasa naik kelas karena dekat dengan TNI. 

Langkah TNI melatih sejumlah anggota FPI, kata Hendardi, mempertegas dugaan "kedekatan" TNI dengan kelompok Islam radikal semacam FPI. Menurut dia, kedekatan itu hanya akan mempersulit penegakan hukum atas aksi-aksi intoleransi yang dilakukan kelompok ini.

"TNI mengalami disorientasi serius dalam menjalankan peran sebagai aparat pertahanan negara dan elemen yang juga dituntut berkontribusi menjaga kebhinnekaan," kata Hendardi. Ia berujar, meskipun secara legal tindakan TNI melatih FPI bukanlah pelanggaran, secara politik dan etis, tindakan itu dapat memunculkan ketegangan dan kontroversi baru. 

Hendardi menduga Presiden Jokowi tidak mengetahui tindakan TNI ini. "Sejak aksi 411 dan 212, saya termasuk yang mendesak Jokowi mendisiplinkan TNI yang tampak memiliki kepribadian ganda dalam menghadapi aksi-aksi yang dilakukan kelompok intoleran," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hendardi menegaskan, jika benar TNI berkolaborasi dengan FPI, pertemuan antara militerisme dan Islamisme akan memiliki daya destruktif lebih serius pada demokrasi. "Jokowi tidak bisa terus berpangku tangan menghadapi situasi ini," ucap dia.

Sementara itu, Panglima Komando Daerah Militer III Siliwangi Mayor Jenderal TNI Muhammad Herindra telah mencopot Dandim Lebak karena dia dianggap tidak melapor saat mengadakan pelatihan bela negara di Lebak bersama anggota FPI.

Kepala Penerangan Daerah Militer III Siliwangi Letnan Kolonel Arh M. Desi Ariyanto mengatakan, dalam TNI dikenal adanya sistem satu komando. Perintah yang diberikan atasan harus dilaksanakan bawahan. Demikian pula dengan tugas yang dilaksanakan bawahan harus dilapor ke atasan. "Ini tidak dilakukan Dandim Lebak. Ini fatal. Karena itu, langsung diberi sanksi yang tegas," ujar dia.

MAYA AYU PUSPITASARI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kelompok Milisi: Latihan Militer Terbatas dan Pernah Ada di Indonesia

9 November 2021

Sebuah truk yang hancur terkena serangan roket di Pangkalan Militer Ain Al-Asad di provinsi Anbar, di al-Baghdadi, Irak, 8 Juli 2021. Amerika Serikat menuduh serangan dilakukan kelompok milisi yang didukung Iran. Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas peristiwa tersebut. Joint Operations Command Media Office/Handout via REUTERS
Kelompok Milisi: Latihan Militer Terbatas dan Pernah Ada di Indonesia

Banyak wilayah di dunia yang masih berkonflik dan menyisakan kepentingan-kepentingan kelompok yang diperjuangkan dalam milisi, apa itu?


Ketimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara

2 Mei 2020

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pesan kepada warga muslim memasuki bulan suci Ramadan ini. Pesan yang disampaikan dalam video pendek ini diunggah di YouTube, Jumat dini hari, 24 April 2020. Youtube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI
Ketimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memilih bertugas sebagai tentara ketimbang menteri.


Delegasi Suriah untuk PBB: Israel Bantu Milisi Lari ke AS

1 Agustus 2018

Pertempuran di Suriah antara milisi pemberontak dengan tentara pemerintah, masih berlanjut. Perbedaan kekuatan persenjataan bukan halangan bagi milisi, mereka membuat sendiri peralatan tempur. Al-Ansar brigade, membuat tank dengan nama Sham II. Tank ini dipergunakan untuk menggempur tentara pemerintah. Aleppo, 8 Desember 2014. HERVE BAR/Getty Images
Delegasi Suriah untuk PBB: Israel Bantu Milisi Lari ke AS

Delegasi Suriah untuk PBB, Bashar Jaafari mengatakan, Israel membantu pemindahan milisi yang melarikan diri dari wilayah Suriah ke Amerika Serikat.


Reformasi TNI di Masa Presiden Jokowi Dinilai Berjalan Mundur

7 Februari 2018

Pasukan TNI juga ikut mengamankan proses penggusuran kawasan prostitusi Kalijodo, di Jakarta, 29 Februari 2016. TEMPO/Subekti
Reformasi TNI di Masa Presiden Jokowi Dinilai Berjalan Mundur

Sejumlah kalangan menilai reformasi di tubuh TNI mengalami langkah mundur di masa Presiden Jokowi.


Polri Dinilai Beri Pintu Masuk TNI Masuk ke Ranah Ketertiban

4 Februari 2018

Dari kiri: Komisioner Ombudsman Republik Indonesia Alamsyah Saragih, Host Ichan Loulembah, pakar hukum Bivitri Susanti dan mantan Dirjen Otda Djohermansyah Djohan dalam diskusi Perkara Nonaktif Kepala Daerah di Gondangdia, Jakarta. Sabtu, 18 Februari 2017. TEMPO/Ahmad Faiz.
Polri Dinilai Beri Pintu Masuk TNI Masuk ke Ranah Ketertiban

Pengamat hukum Bivitri Susanti meminta nota kesepahaman Polri dan TNI soal pemeliharaan keamanan dan ketertiban dibatalkan.


YLBHI: Sistem Peradilan Militer Harus Segera Diperbarui

16 Desember 2017

Ilustrasi TNI AD. Tempo/Suryo Wibowo
YLBHI: Sistem Peradilan Militer Harus Segera Diperbarui

Pengacara publik dari Lembaga Bantuan Hukum Julius Ibrani mengatakan reformasi sektor militer di Indonesia masih belum mencapai targetnya.


Hut TNI 72 Tahun, Simak Cuitan Netizen

7 Oktober 2017

Para anggota TNI mengikuti upacara peringatan hari jadi ke- 72 TNI, di lapangan Jasdam Palembang, Sumsel, 5 Oktober 2017. Peringatan HUT TNI di Palembang dimeriahkan sejumlah atraksi, pertunjukkan kolosal, serta panggung hiburan. ANTARA
Hut TNI 72 Tahun, Simak Cuitan Netizen

Topik mengenai TNI di lini masa merupakan salah satu isu yang selalu "in" di mata Netizen, terutama marak dibicarakan saat merayakan HUT TNI kali ini


Ini Alutsista yang Dipamerkan pada Acara HUT TNI di Cilegon

5 Oktober 2017

Tank medium Kaplan merupakan produk bersama antara FNSS (Turki) dan PT Pindad (Indonesia).Tank Kaplan dilengkapi dengan turet CMI Cockerill 3105 i dengan meriam bertekanan tinggi Cockerill 105mm. Sistem pemuatan amunisi otomatis yang canggih membuat Kapla
Ini Alutsista yang Dipamerkan pada Acara HUT TNI di Cilegon

Peringatan HUT TNI ke-72 dilaksanakan di Dermaga Indah Kiat Cilegon, Banten, Kamis 5 Oktober 2017. Acara ini dimulai pukul 08.00.


Kodim Brebes Gelar Nobar Film G30S PKI di Desa dan Sekolah

22 September 2017

Adegan film Penumpasan Penghiatan G30S/PKI. journalbali.com
Kodim Brebes Gelar Nobar Film G30S PKI di Desa dan Sekolah

Komando Distrik Militer 0713/Brebes akan menggelar nonton bareng film G 30S PKI di setiap desa dan beberapa sekolah.


Wiranto: TNI Tak Bisa Dinilai dari Kinerjanya di Masa Lalu  

22 September 2017

Menko Polhukam Wiranto menjawab pertanyaan awak media usai menggelar pertemuan tertutup dengan Duta Besar Spanyol untuk Indonesia Jose Maria Matres Manso, di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, 21 Juni 2017.  TEMPO/Imam Sukamto
Wiranto: TNI Tak Bisa Dinilai dari Kinerjanya di Masa Lalu  

Wiranto beralasan tidak adil bila ada pihak yang menilai kinerja TNI di masa lalu dengan situasi saat ini yang sudah berbeda.