TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Penerangan Kodam III Siliwangi Kolonel Desi Ariyanto mengatakan pihaknya pada 5 hingga 6 Januari 2017 menggelar pelatihan bela negara di salah satu pesantren di Lebak, Banten. Menurut Desi, total peserta dalam pelatihan tersebut berjumlah sekitar 120 orang santri. “Kebetulan pesertanya ada yang dari FPI (Front Pembela Islam),” kata dia saat dihubungi Tempo, Sabtu, 7 Janauri 2017.
Menurut Desi, pihaknya memang secara rutin menggelar pelatihan bela negara. Namun pelatihan itu tidak secara khusus diberikan kepada kelompok tertentu. Namun bagi semua kalangan masyarakat. Tidak menutup kemungkinan kepada para santri di pondok pesantren.
Ia pun mengklarifikasi pemberitaan yang beredar bahwa pihaknya telah melatih sejumlah anggota FPI dengan latihan militer yang berlokasi di Lebak, Banten tersebut. “Seluruh kegiatan latihan tersebut bukanlah latihan militer tetapi latihan bela negara,” kata dia.
Desi menuturkan bahwa kegiatan pelatihan bela negara di Lebak, Banten tersebut dilakukan di dalam ruangan dan luar ruangan. Ada beberapa jenis kegiatan pelatihan yang dilakukan. Mulai dari pelatihan baris berbaris untuk menanamkan disiplin, ceramah bidang hukum, pemahaman wawasan kebangsaan, pemahaman UUD 1945, dan kegiatan outbond.
Sementara itu, dalam akun Instagram Dewan Pengurus Pusat FPI telah diunggah kegiatan pelatihan bela negara bersama TNI di Lebak, Banten hari ini. Desi membenarkan bahwa foto yang diunggah tersebut adalah kegiatan selama pelatihan bela negara di Lebak. Namun ia membantah kegiatan itu bersifat militer. “Itu pelatihan outbond (bagian dari pelatihan bela negara),” kata dia.
Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat FPI Ahmad Sobri Lubis menolak menjelaskan lebih perihal pelatihan bela negara yang dilakukan sejumlah anggota FPI bersama TNI. “Saya tidak tahu, tanyakan saja yang di Banten," kata dia.
DANANG FIRMANTO