TEMPO.CO, Makassar - Kejaksaan Negeri Makassar menyatakan berkas perkara penyerangan kantor balai kota setempat oleh sejumlah oknum polisi sudah lengkap dan segera dilimpahkan ke pengadilan negeri.
"Berkasnya sudah lengkap dan siap disidangkan. Kita lihat saja nanti bagaimana fakta-faktanya diungkap dalam persidangan," ujar Kepala Kejari Makassar Deddy Suwardy Surachman di Makassar, Sabtu, 7 Januari 2017.
Insiden penyerangan kantor Balai Kota Makassar itu terjadi Minggu, 7 Agustus 2016, sekitar pukul 00.10 Wita. Saat itu, diduga puluhan orang yang menyerbu masuk kantor balai kota meninggalkan kerusakan pada bangunan dan kendaraan.
Simak:
Lima WN Cina Ditangkap Saat Kerja di Pabrik Hebel di Cirebon
Puncaknya, satu anggota Sabhara Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Bripda Michael Abraham tewas karena ditikam dari belakang. Diduga, pelakunya anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
"Untuk tersangkanya, sementara ini masih satu orang berinisial J yang melakukan penikaman. Untuk kasus penikamannya, kami yang tangani. Sedangkan kasus penyerangannya terpisah," katanya.
Meskipun sudah menyatakan berkas dan tersangkanya sudah dilimpahkan ke pengadilan, Deddy belum mengetahui kapan persidangan tersebut akan digelar. "Belum tahu kapan jadwalnya dan belum ada pemberitahuan dari pengadilan. Tapi yang pasti bulan ini sudah disidangkan," ucapnya.
Adapun bentrokan dinihari itu merupakan imbas insiden di anjungan Pantai Losari, Makassar, pada pukul 19.40 Wita. Pada waktu itu, terjadi adu mulut dan perkelahian antara dua anggota Sabhara Kepolisian Resor Kota Besar Makassar dan anggota Satpol PP Makassar.
Seusai pertikaian itu, kedua polisi yang bernama Bripda Hendrik dan Bripda Asmat melaporkan tindakan penganiayaan itu ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SKPT) Polrestabes Makassar disertai visum dari dokter rumah sakit.
Kedua polisi melaporkan anggota Satpol PP Makassar, Hendryatno, ke SPKT dengan tuduhan tindakan penganiayaan dan pengeroyokan.
Namun, beberapa jam setelahnya atau sekitar pukul 00.10 Wita, puluhan polisi melakukan penyerangan ke kantor balai kota yang lokasinya berhadapan dengan Markas Polrestabes Makassar.
Saat itu, anggota Satpol PP sedang bertugas menjaga kantor tersebut. Mereka melakukan perlawanan hingga akhirnya belasan anggota Satpol mengalami luka-luka serta anggota Sabhara Polda Sulawesi Selatan, Bripda Michael Abraham, tewas dengan dua tusukan sangkur di pinggang kiri belakang dan punggungnya.
ANTARA
Baca juga:
Deklarasi Masyarakat Anti-Hoax"
Harga Cabai Rawit di Sorong Setara Ponsel Murah Meriah