Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Buku Jokowi Undercover, Kakak Penulis Membela Adiknya  

Editor

Budi Riza

image-gnews
Buku Jokowi Undercover. instagram.com
Buku Jokowi Undercover. instagram.com
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Penulis buku Jokowi Undercover, Bambang Tri Mulyono, membantah disebut hanya mencari sensasi dalam penulisan buku itu. Kakak Bambang Tri, Bambang Sadono, mengatakan mencari sensasi bagi seorang penulis buku bukanlah sebagai tujuan.

“Bisa saja Bambang Tri sendiri kaget kok (buku karyanya) bisa mendapat perhatian begitu besar,” kata Bambang Sadono, Sabtu, 7 Januari 2017.

Bambang Sadono sudah menemui adiknya di Rumah Tahanan Kepolisian Daerah Metro Jaya pada Kamis, 5 Januari 2017.

Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Rikwanto menyebutkan motivasi Bambang Tri menulis buku Jokowi Undercover adalah ingin membuat buku yang menarik perhatian masyarakat. Polisi menyatakan Bambang Tri tidak memiliki dokumen pendukung terkait dengan tuduhannya di dalam buku itu.

Menurut Bambang Sadono, pada umumnya, para penulis buku dan para wartawan yang bekerja di dunia pers pasti memiliki idealisme. “Semua penulis dan wartawan bisa memiliki berbagai motivasi,” ucap anggota Dewan Perwakilan Daerah ini.

Bambang Sadono mencontohkan seorang guru yang nyambi sebagai tukang ojek atau seorang penulis buku yang juga bertani dan beternak. “Semua PNS yang ada di desa, setelah pulang kantor, biasanya juga bertani,” tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, ucap dia, seseorang yang menulis buku melakukannya sebagai ekspresi diri. Dia mencontohkan, seseorang disebut petani karena sehari-hari bertani dan seseorang disebut wartawan atau penulis karena setiap hari menulis. “Itu memang darmanya,” katanya.

Bagaimana jika ada motif ekonomi? Menurut Bambang Sadono, itu sebagai sesuatu yang sah dan bisa dilakukan semua profesi. “Jadi, siapa pun kita, pasti ada tanggung jawab terhadap keluarga,” ucapnya. Bambang menyatakan, jika sebuah pekerjaan mendapatkan perhatian dari banyak orang, pasti orang yang melakukannya senang.

Dia mencontohkan, seorang pengacara yang penanganan kasusnya mendapat perhatian publik pasti akan bangga. Begitu juga polisi yang menangani kasus besar pasti juga akan bangga. “Jadi mencari sensasi bukanlah tujuan,” ujar Bambang Sadono.

ROFIUDDIN


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

5 Buku Terlarang yang Pernah Dirazia di Indonesia

6 November 2023

Ilustrasi membaca buku. Dok. Zenius
5 Buku Terlarang yang Pernah Dirazia di Indonesia

Karena berbagai alasan, ratusan buku pernah dirazia di Indonesia. Inilah sebagian buku terlarang itu.


Bulu Tangkis: Kata Rionny Mainaky Setelah Indonesia Jadi Juara Grup Piala Thomas

14 Oktober 2021

Tim bulu tangkis Indonesia untuk Piala Thomas 2021. (twitter/@INABadminton)
Bulu Tangkis: Kata Rionny Mainaky Setelah Indonesia Jadi Juara Grup Piala Thomas

Rionny Mainaky puas dan lega melihat performa Tim Indonesia selama mengarungi babak penyisihan Grup A Piala Thomas.


Buku-Buku yang Pernah Dirazia karena Dianggap Berbau Komunis

30 September 2021

Ilustrasi razia buku PKI. Antaranews.com
Buku-Buku yang Pernah Dirazia karena Dianggap Berbau Komunis

Berita tentang penyitaan terhadap buku-buku berhaluan kiri, memuat paham komunisme, atau berbau PKI oleh aparat kerap terdengar.


Hong Kong Perintahkan Sekolah Buang Buku yang Melanggar UU

8 Juli 2020

Orang-orang membaca buku di Perpustakaan Pusat Hong Kong setelah buku-buku aktivis demokrasi dilarang karena undang-undang keamanan nasional di Hong Kong, Cina 6 Juli 2020. [REUTERS / Tyrone Siu]
Hong Kong Perintahkan Sekolah Buang Buku yang Melanggar UU

Biro Pendidikan Hong Kong memerintahkan sekolah-sekolah mengeluarkan buku-buku yang melanggar UU Keamanan Nasional Hong Kong.


Soal Penyitaan Buku PKI, JJ Rizal: Tak Sesuai Amanat UUD 1945

27 Desember 2018

Sejarawan JJ Rizal dalam acara diskusi Radio MNC Trijaya Network di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 14 Oktober 2017.  TEMPO/Larissa
Soal Penyitaan Buku PKI, JJ Rizal: Tak Sesuai Amanat UUD 1945

Penyitaan buku yang menyinggung PKI dan komunisme oleh TNI dan Polri justru dianggap tak sesuai dengan amanat UUD 1945.


Seputar Buku Berisi Isu PKI dan Komunisme yang Disita TNI - Polri

27 Desember 2018

Komando Distrik Militer 0809 Kediri mengamankan ratusan buku tentang Partai Komunis Indonesia (PKI) di sejumlah toko buku di Kediri pada Rabu, 26 Desember 2018. Sumber: Istimewa
Seputar Buku Berisi Isu PKI dan Komunisme yang Disita TNI - Polri

Buku seputar isu PKI dan komunisme yang disita TNI di Kediri banyak dijual di toko-toko buku di Jakarta dan kota besar lainnya.


Terkait Buku Soal Komunis, 3 Mahasiswa Diskors Pihak Kampusnya

8 Maret 2017

Aliansi Aktivis Literasi memberikan pernyataan sikap bersama Stop pemberangusan buku, di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 13 Mei 2016. Kegiatan razia buku tersebut dilakukan pemerintah untuk mencegah kebangkitan komunisme dan Partai Komunis Indonesia (PKI). TEMPO/Imam Sukamto
Terkait Buku Soal Komunis, 3 Mahasiswa Diskors Pihak Kampusnya

Telkom University menghukum mahasiswanya dengan skorsing diduga karena terkait buku tentang komunis saat menggelar lapak buku di dalam kampus.


Menemukan Konten Tak Patut pada Buku Anak, Lapor ke Mana?

24 Februari 2017

Foto ilustrasi anak membaca buku
Menemukan Konten Tak Patut pada Buku Anak, Lapor ke Mana?

Sebagian orang mengunggah isi bacaan yang kontroversial ke media sosial. Justru menambah ruwet?


Heboh Buku Aku Berani Tidur Sendiri, Bagaimana Penyusunannya

24 Februari 2017

Permohonan maaf dari penulis dan penerbit buku
Heboh Buku Aku Berani Tidur Sendiri, Bagaimana Penyusunannya

Penulis buku Aku Berani Tidur Sendiri memahami perasaan para orang tua yang khawatir jika anak mreka membaca buku tersebut tanpa pendampingan.


Polisi Sita 6 Buku Berlogo Palu-Arit di Pameran JCC, Senayan

2 Oktober 2016

Seorang pemuda mengenakan kaus bergambar Palu Arit yang menjadi lambang Partai Komunis Indonesia di Ciputat, Tangerang Selatan, 27 Mei 2016. Ia diserahkan ke pihak kepolisian untuk dimintai keterangan. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.
Polisi Sita 6 Buku Berlogo Palu-Arit di Pameran JCC, Senayan

Awalnya, polisi mendapatkan laporan dari pengunjung pameran.