Penyebab Berita Hoax Beredar: Masyarakat Kurang Banyak Baca  

Digitalbirmingham.co.uk
Digitalbirmingham.co.uk

TEMPO.CO, Surabaya - Kurangnya budaya membaca menjadi salah satu penyebab cepatnya peredaran berita bohong atau hoax. Septiaji Eko Nugroho, pendiri dan ketua Masyarakat Anti Fitnah Indonesia, menyatakan hal itu menimpa masyarakat dari berbagai kalangan, termasuk yang berpendidikan tinggi. "Karena orang-orang enggan membaca," kata pria yang akrab disapa Aji, di Surabaya, Rabu, 4 Januari 2017.

Padahal, lanjut Aji, rata-rata situs penyebar berita bohong tersebut tak beridentitas serta tak jelas pengelola dan redaksionalnya. Karena itu, Masyarakat Anti Fitnah merangkul komunitas literasi dalam gerakan anti berita bohong.

Acara Turn Back Hoax diadakan serentak di tujuh kota, yaitu Jakarta, Surabaya, Bandung, Solo, Yogyakarta, Semarang, dan Wonosobo, pada Minggu, 8 Januari 2017. Di tujuh kota tersebut, Aji menjelaskan, jaringan para relawan yang dibentuk bergerak melalui media sosial. Di Surabaya, acara aksi Turn Back Hoax diadakan di Taman Bungkul pukul 06.00-09.00.

Baca juga:
Ini Penyebab Berdirinya Komunitas Masyarakat Anti Hoax
Dirjen Kebudayaan: Profesor dan Doktor pun Percaya Hoax

Selain acara tersebut, kelompok Anti Hoax Surabaya bakal mengampanyekan literasi media ke berbagai sekolah di level SMP dan SMA. Sebab, anak-anak usia tersebut dinilai telah terpapar media sosial. Hubungan keluarga dan pertemanan bahkan rusak gara-gara berita bohong. Kampanye literasi juga diadakan di Solo dan Yogyakarta.

Jangka pendeknya, kata Aji, gerakan deklarasi anti hoax tersebut membangkitkan kesadaran masyarakat tentang penggunaan media sosial dan menyikapi berita bohong dengan mendirikan booth, membuat back drop, serta mengadakan aksi tanda tangan mendukung deklarasi anti berita bohong. "Kami ingin tidak ada saling hujat di media sosial," kata Aji.

Dia mengaku merangkul sejumlah tokoh dari berbagai kalangan untuk bekerja sama dalam gerakan anti berita bohong tersebut, seperti kalangan artis, tokoh agama dan lintas agama, komunitas, pemerintahan, serta polisi. Adapun jumlah total relawan dalam Masyarakat Anti Berita Fitnah mencapai 28 ribu orang. Para relawan ini tak hanya berkampanye gerakan anti berita fitnah dan bohong, melainkan berupaya mengklarifikasi berita-berita bohong yang berseliweran di dunia maya.

Roziqi, relawan Anti Hoax Surabaya, menjelaskan, gerakan anti berita bohong di Kota Pahlawan menggunakan pendekatan literasi dengan anggapan bahwa kota ini dipengaruhi kaum akademisi. "Kami juga mengajak komunitas pustakawan," ujar dia.

NIEKE INDRIETTA | ENDRI KURNIAWATI

Baca juga:
Gandeng Dewan Pers, Kementerian Komunikasi Razia Portal Hoax
Dewan Pers Buat Barcode untuk Melawan Media Massa Palsu








Wali Kota Surabaya bersama 1.000 Suporter Persebaya Surabaya ke Semarang, Ini Profil Eri Cahyadi

3 hari lalu

Eri Cahyadi. Instagram/@ericahyadi_
Wali Kota Surabaya bersama 1.000 Suporter Persebaya Surabaya ke Semarang, Ini Profil Eri Cahyadi

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi akan mendampingi langsung 1.000 suporter Persebaya Surabaya ke Semarang saat pertandingan melawan PSIS Semarang.


Surabaya Gelar Kirab 14 Penghargaan

26 hari lalu

Surabaya Gelar Kirab 14 Penghargaan

Wali Kota Eri Cahyadi berterima kasih atas kolaborasi seluruh elemen masyarakat menjadikan Surabaya semakin baik.


Wali Kota Surabaya Jabarkan Penanganan Stunting

39 hari lalu

Wali Kota Surabaya Jabarkan Penanganan Stunting

Pemkot Surabaya memasifkan data kesehatan calon pengantin serta gotong royong warga mendata para balita.


Wali Kota Surabaya Raih Anugerah Kebudayaan PWI

46 hari lalu

Wali Kota Surabaya Raih Anugerah Kebudayaan PWI

Penghargaan "Trofi Abyakta" Anugerah Kebudayaan PWI (AK-PWI) Pusat 2023.


Beredar Video Penculikan Anak Dimasukkan ke Dalam Karung di Bekasi, Polisi Pastikan Hoax

58 hari lalu

Ilustrasi Penculikan Anak. shutterstock.com
Beredar Video Penculikan Anak Dimasukkan ke Dalam Karung di Bekasi, Polisi Pastikan Hoax

Kapolres Bekasi meminta masyarakat tidak panik namun tetap waspada dengan maraknya isu penculikan anak.


Kunjungi Kembang Jepun Surabaya, Nikmati Keunikan Kya-Kya Wisata Pecinan

22 Januari 2023

Gerbang Pecinan Kya-Kya di Surabaya (Sumber: shutterstock)
Kunjungi Kembang Jepun Surabaya, Nikmati Keunikan Kya-Kya Wisata Pecinan

Dengan sejarah dan beragam wisata kuliner Tionghoa, Situs Pecinan Kya-Kya di Surabaya menjadi tempat unik yang layak dikunjungi.


Wisata Imlek: Keunikan dan Sejarah Panjang Pecinan Kya Kya Surabaya

22 Januari 2023

Gerbang Pecinan Kya-Kya di Surabaya (Sumber: shutterstock)
Wisata Imlek: Keunikan dan Sejarah Panjang Pecinan Kya Kya Surabaya

Destinasi wisata Kya-Kya yang terletak di Pecinan, Jalan Kembang Jepun Surabaya memiliki sejarah panjang hingga kini. Simak kisahnya.


Ini Arah Pembangunan Surabaya di 2023

16 Januari 2023

Ini Arah Pembangunan Surabaya di 2023

Pemkot Surabaya akan memanfaatkan APBD tahun ini sebesar Rp 11,36 triliun.


Bus Listrik Trans Semanggi di Surabaya Berhenti Beroperasi, Kenapa?

11 Januari 2023

bus listrik berkonsep BTS beroperasi di Surabaya. (Foto: ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya)
Bus Listrik Trans Semanggi di Surabaya Berhenti Beroperasi, Kenapa?

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Jawa Timur, telah melaporkan bus listrik Tran Semanggi telah berhenti beroperasi pada awal tahun ini.


Staf Sri Mulyani Pernah Sebut Hoax Gaji Rp 5 juta Kena Pajak 5 Persen, Tapi Sekarang?

3 Januari 2023

Ilustrasi aktivitas pelayanan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kemayoran. Tempo/Tony Hartawan
Staf Sri Mulyani Pernah Sebut Hoax Gaji Rp 5 juta Kena Pajak 5 Persen, Tapi Sekarang?

Pekerja bergaji minimal Rp 5 juta sebulan akan terkena pajak penghasilan (PPh) sebesar 5 persen. Oktober 2021, staf Sri Mulyani pernah sebut hoax.