Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengaku Salim Mubarok di Facebook, Pegawai Honorer Ditangkap  

image-gnews
Guardian.co.uk
Guardian.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Makassar - Nur Rahmat Saleh, 23 tahun, mahasiswa semester 8 Jurusan Teknik Informatika Universitas Indonesia Timur (UIT) Makassar ditangkap aparat Kepolisian Resor Selayar, Selasa 3 Januari. Pasalnya, pelaku meneror warga Selayar dengan berkoar melalui media sosial ingin meledakkan bom di gereja pasar lama dan gereja samping lapangan Pemuda Benteng, Selayar. "Perbuatan pelaku ini meresahkan masyarakat Selayar," tutur Juru Bicara Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Komisaris Besar Dicky Sondani, Rabu, 4 Desember 2016.

Menurut Dicky, kasus itu terungkap  saat tersangka memasang status di akun Facebook dengan nama Salim Mubarok. Dalam statusnya, pelaku menulis akan menciptakan negara Islam. Polisi dan TNI, tulis dia, diminta tidak menghalangi niatnya berdakwah di jalan Allah. Dia juga menulis bahwa di malam tahun baru akan melepaskan beberapa intelijen pada malam Natal, serta menuding polisi menghalangi jalannya melakukan jihad pada Gereja Pasar Lama dan Gereja samping Lapangan Pemuda Benteng.

Nur juga menulis akan mengalihkan sasaran,  termasuk ke  Pemerintah Daerah Selayar jika niatnya dihalang-halangi polisi. "Status ini dibuat dua kali dengan konten berbeda, yakni tanggal 29 Desember 2016 dan 2 Januari 2017. Kita tahu sendiri Salim Mubarok itu kan salah satu tokoh ISIS," ucap Dicky. 

Menurut Dicky, pelaku juga sudah mengajak orang lain melakukan jihad. Tersangka mengancam akan melakukan peledakan bom. "Walaupun ini status di dunia maya, tapi keamanan mulai siaga satu sejak kemarin," ucap dia.

Dicky berujar, saat ditangkap polisi pelaku yang juga pegawai honorer di Badan Pertahanan Selayar ini mengaku hanya iseng saja menuliskan status provokatif tersebut. Namun akibat perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 28 ayat 2 jo Pasal 45A ayat 2 Undang-Undang No. 19 tahun 2016 tentang perubahan atas UU No. Tahun 2008 tentang ITE. Ancaman hukumannya berupa pidana paling lama enam tahun dan denda paling banyak Rp1 miliar. 

Polisi mengamankan barang bukti berupa sebuah telepon genggam merek Oppo, sebuah telepon genggam merek Lenovo, sebuah PC dan satu monitor. "Tersangka diproses di Polda Sulawesi Selatan," tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Kepolisian Resor Selayar Ajun Komisaris Besar  Eddy Suryantha Tarigan menuturkan, keterangan awal pelaku dia hanya berbust sendiri. Namun, kata dia, polisi mengusut kemungkinan keterlibatan orang lain, termasuk memeriksa mantan pacar Nur yang bernama Ririn Setriyani. Polisi juga memeriksa Murah Kurniadi, pegawai di bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Selayar. 

"Siapa-siapa saja yang terlibat, kita tunggu saja dari hasil penyidikan. Termasuk dengan siapa saja pelaku berkomunikasi, kami akan cek kembali handphone-nya," kata Eddy.

Saat ditanya apakah Nur pernah terlibat organisasi atau aliran sesat, Eddy mengaku belum mengetahuinya. "Akunnya juga baru, tapi isi statusnya dikirim ke grup Facebook Tanadoang Pos, yang anggotanya sekitar 500 orang," katanya.

DIDIT HARYADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bangun Pariwisata KEK Bira dan Takabonerate, Pemprov Sulsel Gandeng ITDC

32 hari lalu

Seorang wisatawan berjalan di dermaga kayu pulau Tinabo Takabonerate, Selayar, Sulsel, 27 Maret 2015. Pulau Tinabo merupakan pulau kecil, panjang pulaunya sekitar satu setengah kilometer dengan lebar sekitar 500 meter. TEMPO/Iqbal Lubis
Bangun Pariwisata KEK Bira dan Takabonerate, Pemprov Sulsel Gandeng ITDC

Diperkirakan, frekuensi kunjungan kapal pesiar akan meningkat seiring dengan pengembangan kawasan pariwisata dan maritim Bira - Takabonerate.


Festival Takabonerate di Selayar Digelar 26-30 Oktober, Bagaimana Menuju ke Sana?

15 Oktober 2023

Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, diusulkan menjadi  lokasi balap mobil listrik Extreme E 2022 di Indonesia 2022. Tim Indonesia akan diwakili Team Teechetah dalam perhelatan tersebut. FOTO: Team Teechetah
Festival Takabonerate di Selayar Digelar 26-30 Oktober, Bagaimana Menuju ke Sana?

Festival Takabonerate akan memperkenalkan pesona keindahan alam bawah laut Taman Nasional Taka Bonerate pada dunia.


Gempa Magnitudo 5,3 di Kepulauan Selayar Akibat Pergerakan di Lempeng Indo-Australia

21 Agustus 2023

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Magnitudo 5,3 di Kepulauan Selayar Akibat Pergerakan di Lempeng Indo-Australia

BMKG menyatakan terjadi gempa tektonik dengan Magnitudo 5,3 pada Senin, 21 Agustus 2023 pukul 17.01.23 WIB di wilayah Pantai Selatan Kepulauan Selayar


Festival Takabonerate di Kepulauan Selayar Akan Kembali Digelar Tahun Ini

15 Oktober 2022

Wisatawan menikmati pasir putih di pulau Tinabo Takabonerate, Selayar, 27 Maret 2015. TEMPO/Iqbal Lubis
Festival Takabonerate di Kepulauan Selayar Akan Kembali Digelar Tahun Ini

Festival Takabonerate di Kepulauan Selayar telah dilaksanakan sejak 2008 dan menjadi ajang tahunan.


Serunya Main dengan Bayi Hiu yang Jinak di Pulau Tinabo Kepulauan Selayar

28 Mei 2022

Suasana di pantai di Pulau Tinabo, salah satu pulau di kawasan Taman Nasional Taka Bonerate dengan bayi hiu yang jinak berinteraksi dengan pengujung. Antara/ HO- Balai TNTB
Serunya Main dengan Bayi Hiu yang Jinak di Pulau Tinabo Kepulauan Selayar

Pulau Tinabo di Kabupaten Kepulauan Selayar memiliki pasir putih dan pemandangan laut yang indah.


PLTS Hybrid Selayar Senilai Rp 39, 5 Miliar Beroperasi, Diklaim Tercanggih

16 April 2022

Warga melintas di bawah panel surya yang berada di Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Irigasi Tanjung Raja yang dibangun melalui dana CSR PT Bukit Asam Tbk di Desa Tanjung Raja, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Kamis 18 November 2021. PLTS yang memiliki kapasitas sebesar 16 kilowatt tersebut dipergunakan untuk menghidupkan pompa air yang menyalurkan air dari Sungai Enim ke lahan persawahan milik warga yang berjarak sekitar satu kilometer dengan ketinggian sekitar 30 meter. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
PLTS Hybrid Selayar Senilai Rp 39, 5 Miliar Beroperasi, Diklaim Tercanggih

PT PLN (Persero) meresmikan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) hybrid di Desa Parak, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.


Kepulauan Selayar Tawarkan 10 Destinasi Wisata Bahari yang Memukau

13 Januari 2022

Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, diusulkan menjadi  lokasi balap mobil listrik Extreme E 2022 di Indonesia 2022. Tim Indonesia akan diwakili Team Teechetah dalam perhelatan tersebut. FOTO: Team Teechetah
Kepulauan Selayar Tawarkan 10 Destinasi Wisata Bahari yang Memukau

Kepulauan Selayar meruoakan salah satu kabupaten di Indonesia yang memiliki alam bahari memukau.


Balap Mobil Listrik Extreme E 2022 Diusulkan di Kepulauan Selayar

9 Februari 2021

Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, diusulkan menjadi  lokasi balap mobil listrik Extreme E 2022 di Indonesia 2022. Tim Indonesia akan diwakili Team Teechetah dalam perhelatan tersebut. FOTO: Team Teechetah
Balap Mobil Listrik Extreme E 2022 Diusulkan di Kepulauan Selayar

Balap mobil Listrik Extreme E untuk SUV offroad didirikan Alejandro Agag. Kepulauan Selayar dianggap mewakili kondisi dan iklim Indonesia.


Soal Penjualan Pulau Lantigiang, Gubernur Sulsel: Tak Mungkin Dibeli Siapapun

4 Februari 2021

Ilustrasi salah satu pulau tak berpenghuni yang menjadi objek wisata di Kabupaten Kepulauan Selayar. ANTARA Foto/ Suriani Mappong
Soal Penjualan Pulau Lantigiang, Gubernur Sulsel: Tak Mungkin Dibeli Siapapun

Pulau Lantigiang memiliki atol yang menarik, didominasi oleh tumbuhan jenis cemara laut, santigi pasir dan ketapang.


Jual-Beli Pulau Lantigiang untuk Wisata, Harga Rp 900 Juta Baru Bayar Rp 10 Juta

4 Februari 2021

Pemandangan yang disuguhkan di pantai Liang Kareta, Kabupaten Selayar, Sulsel, 4 Oktober 2016. Pantai Liang Kareta adalah salah satu obyek wisata pantai yang terdapat di Desa Bontoborusu, Kepulauan Selayar. TEMPO/Iqbal Lubis
Jual-Beli Pulau Lantigiang untuk Wisata, Harga Rp 900 Juta Baru Bayar Rp 10 Juta

Jual-beli tanah di Pulau Lantigiang memicu kontroversi. Berada di dalam kawasan Taman Nasional Taka Bonerate.