TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo gerah oleh kabar reshuffle yang terus beredar dari berbagai partai politik. Untuk memastikan para menteri tidak terpengaruh kabar yang beredar, ia meminta para menteri fokus bekerja saja. Hal itu ia sampaikan dalam pembukaan Sidang Kabinet Paripurna di Istana Bogor.
”Tadi disampaikan soal reshuffle. Presiden minta jangan percaya rumor yang beredar dan tetap bekerja seperti biasa saja,” ujar juru bicara Istana Kepresidenan, Johan Budi, ketika mengulang pernyataan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Rabu, 4 Januari 2017.
Baca:
Reaksi Partai Pendukung tentang Kabar Resuffle Jilid 3
Sebagaimana diketahui, dalam beberapa hari terakhir, sejumlah partai politik mengklaim reshuffle akan terjadi dalam waktu dekat. Malah, ada partai politik yang menyatakan telah mendapat tawaran kursi menteri.
Salah satu Partai Politik yang mengklaim telah mendapat tawaran kursi menteri adalah Partai Gerindra. Mereka mengklaim mendapat tawaran tiga kursi menteri dan satu kursi kepala lembaga negara yang terdiri atas Menteri Pertanian, Menteri BUMN, Menkopolhukam, serta Kepala Staf Kepresidenan.
Johan mengatakan Presiden Joko Widodo sampai dua kali mengulang pernyataannya soal reshuffle. Dengan begitu, fokus menteri sekarang hanya menyelesaikan tantangan ke depan yang makin kompleks.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyampaikan hal serupa. Menurut dia, Presiden Joko Widodo menegaskan tidak ada reshuffle kabinet seperti kabar yang beredar. “Kecuali memang nantinya diperlukan reshuffle. Tapi tidak dalam waktu dekat ini,” dia menegaskan.
ISTMAN MP
Berita terkait:
Partai Pendukung Jokowi Yakin Belum Ada Reshuffle
Diisukan Akan Diganti, Menteri Agama: Tanyakan kepada Presiden