TEMPO.CO, Jakarta - Biasanya, jajanan kaki lima hanya disediakan Istana Kepresidenan dalam acara-acara khusus, seperti perayaan hari raya nasional atau perayaan hari kemerdekaan. Namun hal berbeda terjadi kali ini, yakni Istana Kepresidenan menyajikan berbagai jajanan kaki lima untuk melengkapi pelaksanaan sidang kabinet paripurna pertama di Istana Bogor, Rabu, 4 Januari 2017.
Jajanan kaki lima itu tidak dihidangkan di meja layaknya layanan katering Istana Kepresidenan selama ini. Sebaliknya, Istana Kepresidenan menghidangkan jajanan kaki lima ini lengkap dengan gerobaknya, tak terkecuali penjualnya.
Pantauan Tempo di Istana Bogor, yang tersedia adalah gerobak nasi goreng, gerobak kwetiau, dan gerobak sate ayam. Gerobak itu dibagi lagi menjadi gerobak yang disediakan untuk para menteri dan gerobak yang disediakan untuk wartawan.
"Karena melayani di Istana, saya diminta datang menggunakan batik," ujar Nurhadi, pedagang nasi goreng.
Baca juga:
Buku Jokowi Undercover, Polri Telusuri Penggerak Penulis
Penertiban Situs, Fadli Zon Ingatkan Pemerintah Tak Gegabah
Ketika gerobak-gerobak jajanan kaki lima itu dibuka pertama kali, termasuk gerobak Nurhadi, para awak media langsung menyerbunya. Mereka langsung mengantre sambil memegang piring masing-masing yang diambil dari dalam ruang press room Istana Bogor.
Nurhadi, yang sudah berjualan nasi goreng sejak 2001 di Balai Kesehatan Tentara, Bogor, enggan menyebutkan secara detil soal pembayaran layanannya untuk memasak nasi goreng bagi tamu-tamu Istana Bogor. Namun ia mengaku dibayar per piring.
Rencananya, sidang kabinet paripurna ini akan berlangsung hingga sore hari ini. Setelah melakukan pemaparan kepada Presiden Joko Widodo, para menteri koordinator akan menggelar rapat lanjutan dengan menteri-menteri yang berada di bawah koordinasinya.
ISTMAN M.P.
Simak:
Reaksi Partai Pendukung Soal Kabar Reshuffle Jilid 3