TEMPO.CO, Kupang - Kapal Motor (KM) Shin yang mengakut es batangan dari Maumere, Sikka ke Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa, 3 Desember 2016 dilaporkan tenggelam di perairan Kabupaten Sikka.
"Tidak korban jiwa dalam peristiwa itu. Seluruh korban berhasil ditemukan dalam keadaan selamat," kata Kepala SAR NTT Gede Ardana, Selasa, 3 Januari 2017.
Nahkoda kapal, A. Rahim, 32 tahun, mengangkut delapan penumpang termasuk Nahkoda dan anak buah kapal (ABK) dari Sikka menuju Maumere. Korban selamat selanjutnya dievakuasi ke Pelabuhan Lorens Say, Maumere.
Dalam operasi penyelematan itu, tim SAR menerjunkan enam personil menggunakan dibantu empat anggota TNI angkatan laut, serta satu anggota keluarga untuk melakukan pencarian.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Meteorologi Kelas II Kupang, NTT menghimbau kepada seluruh pelayaran di daerah itu untuk mewaspadai gelombang laut tinggi dan angin kencang yang melanda.
Maksimal gelombang tinggi terjadi di Selat Sumba bagian Barat mencapai 2,5 meter, Laut Sawu mencapai 3.0 meter, Perairan selatan Sumba mencapai 2,5 meter, Samudera Hindia selatan NTT mencapai 3.0 meter, Perairan Pulau Rote mencapai 3.0 meter, dan Laut Timor selatan NTT mencapai 3.5 meter.
YOHANES SEO