TEMPO.CO, Manokwari – Menjelang perayaan penyambutan tahun baru 2017, Kepala Kepolisian Daerah Papua Barat Brigadir Jenderal Drs Martuani Sormin mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk merayakanya dengan sederhana dan tidak berlebihan.
"Tidak harus dengan euforia, kita sambut tahun baru 2017 karena saudara-saudara kita di daerah lain ada yang menderita karena musibah, seperti di Bima NTB, Aceh, dan daerah lain, yang mengalami musibah kecelakaan kapal laut,” ujar Kapolda dalam acara press release akhir tahun 2016 di ruang rapat Mapolda Papua Barat, Sabtu, 31 Desember 2016.
Semua harus jaga keselamatan maupun keamanan di lingkungan masing-masing. Jika ada hal-hal yang berkaitan dengan tindak kejahatan, masyarakat diminta segera melaporkan ke polisi terdekat.
Kapolda juga mengharapkan keamanan bersama seluruh warga masyarakat di Papua Barat. Ini karena pelaksanaan pemilihan kepala daerah Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat dan empat kabupaten segera digelar. Dia meminta pelaksanaan pemilu serentak nanti tidak terkontaminasi berbagai aksi euforia penyambutan tahun baru, yang dapat mengganggu keamanan bersama.
"Kita harap semua aman terkendali, tanpa ada gangguan yang dapat memicu konflik. Karena saat ini kita dalam situasi politik menjelang pemilu serentak," ucap Kapolda.
Bupati Manokwari Demas Paulus Mandacan ikut mengimbau warganya di wilayah Kabupaten Manokwari agar tidak berpesta minuman keras (miras) saat merayakan sambut tahun baru 2017.
Pasalnya, kata dia, dampak minuman keras dapat memicu terjadinya berbagai tindak kejahatan maupun kecelakaan lalu lintas. "Miras adalah akar segala kejahatan dan tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Manokwari selama setahun ini, sehingga saya harap masyarakat dapat belajar dari pengalaman yang terjadi selama ini dan tidak menyambut tahun baru dengan berpesta miras," kata Bupati mengungkapkan.
Dia juga berharap seluruh warganya untuk bantu aparat keamanan guna menjaga keamanan bersama malam nanti. "Jika ada persoalan, segera dilaporkan ke pos polisi terdekat dan tidak main hakim sendiri,” kata Bupati.
HANS ARNOLD