TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata Arief Yahya menjadi Menteri Terpegah atau Termasyur pada 2016 versi Indonesia Indicator, perusahaan yang bergerak di bidang intelijen media, analisis data dan kajian strategis. Penentuan Menteri Terpegah ini didasari pada 13 juta berita dari 2.344 media online Indonesia dan media internasional berbahasa Inggris sepanjang 2016.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menduduki posisi pertama Menteri Termasyhur di 2016. Arief Yahya paling banyak diberitakan dengan 38.104 kali pemberitaan, padahal pada tahun-tahun sebelumnya, dia menduduki posisi puluhan.
Ekspose terhadap Menteri Arief melonjak sejak Februari, dan jika dirata-ratakan, Arief diberitakan rata-rata sekitar 3.415 per bulan. Pemberitaan atas Arief Yahya didominasi oleh media-media lokal, dari berbagai wilayah di Indonesia.
Hal ini berbeda dengan menteri-menteri lain yang lebih banyak diberitakan oleh media nasional. Sentimen negatif yang ditujukan pada Arief Yanya melalui framing pemberitaan tentang dia paling kecil, yaitu hanya 5 persen.
Di posisi kedua ada Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Sepanjang tahun ini, dia mendapatkan jumlah pemberitaan sebanyak 25.463 kali. Tepat di bawah Tjahjo, ada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Dia mendapatkan jumlah pemberitaan sebanyak 25.060 kali.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, yang mendapatkan jumlah pemberitaan di tahun ini sebanyak 22.617 kali, berada di posisi keempat. Di posisi kelima ada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, yang mendapatkan jumlah pemberitaan sebanyak 22.076 kali.
Sri Mulyani merupakan menteri yang dianggap paling menarik perhatian media dari data Indonesia Indicator. Meski berada di posisi kelima, namun perlu diingat, Sri Mulyani adalah menteri yang baru bergabung pasca reshuffle kabinet tahun ini. Dia diberitakan rata-rata sebanyak 4158 kali tiap bulan, lebih tinggi daripada Arief Yahya.
Sedangkan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berada di posisi kedelapan. Menteri yang dikenal karena kebijakan penenggelaman kapal asing, mendapatkan pemberitaan sebanyak 18.916 kali di sepanjang 2016.
Indonesia Indicator memilih kategori Menteri Termasyur berdasarkan pada pada 13,970,408 berita dari 2.344 media online Indonesia dan media internasional berbahasa Inggris. Data dianalisis secara real time dengan menggunakan sistem Intelligence Media Management (IMM) yang berbasis Artificial Intelligence. Hasil analisis mewakili data spontan dari seluruh media. Selain kategori Menteri Termasyur, mereka membuat kategori Top 10 Person of the Year.
DIKO OKTARA