Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lahan Hibah 30 Hektare, ITB Bangun 3 Technopark di Cirebon

Editor

Budi Riza

image-gnews
Instalasi bambu berjudul Script of Tectonic karya tim program studi Arsitektur ITB di pameran arsitektural Indonesialand di Selasar Sunaryo Art Space Bandung, 2 September-2 Oktober 2016. TEMPO/ANWAR SISWADI
Instalasi bambu berjudul Script of Tectonic karya tim program studi Arsitektur ITB di pameran arsitektural Indonesialand di Selasar Sunaryo Art Space Bandung, 2 September-2 Oktober 2016. TEMPO/ANWAR SISWADI
Iklan

TEMPO.CO, Bandung—Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Kadarsah Suryadi, mengatakan, pengelola bersiap membangun tiga technopark di lahan hibah bakal kampus barunya seluas 30 hektare di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

“Kami ingin, tahun 2018 sudah mulai dibangun,” katanya selepas menghadiri penandatanganan kerjasama penggunaan tanah hibah itu di Gedung Sate, Bandung, Jumat, 30 Desember 2016.

Kadarsah mengatakan, kampus Cirebon menjadi kampus ketiga di luar domisili, yang dikeola ITB. Sebelumnya terdapat dua kampus di Jatinangor di atas lahan Universitas Widanya Mukti milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yang diserahkan kepada Kementerian Riset dan Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

“Tahun ini, kami telah buka tiga program studi di Cirebon, sudah ada mahasiswanya yang sementara kami titipkan dulu di Jatinangor,” kata dia.

Kampus ITB di Cirebon itu bakal dibangun di atas lahan seluas 30 hektare hasil hibah pemerintah Kabupaten Cirebon pada Kementerian Riset dan Teknologi, dan Pendidikan Tinggi untuk dipergunakan oleh ITB.

Tiga program studi yang sudah dibuka itu adalah Teknik Industri, Perencanaan Wilayah Kota, dan Kriya. “Di Cirebon sebentar lagi ada bandar udara, di dekat itu nanti ada pelabuhan Patimban, akses kereta api dan ajalan tol. Semua moda ada. Kita perlu perencanaan wilayah kota yang bagus, kita perlu SDM perencanaan, makanya kita buka prodi ini,” kata Kadarsah. 

Kadarsah mengatakan tiga technopark itu akan melengkapi kompleks kampus yang rencananya akan dibuka hingga 20 program studi bertahap. Penambahan program studi itu akan mulai dilakukan bertahap setelah empat tahun kampus ITB di Cirebon berjalan.

“Tiga prodi ini kami jalankan empat tahun dulu, ini harus satu siklus. Setelah jadi modelnya, yang lain gampang nambahnya karena kami ingin jaga kualitasnya,” kata dia. 

Menurut Kadarsah, masing-masing technopark akan dibangun bekerjasama dengan lembaga berbeda. Tehcnopark pertama mengembangkankan New Academic Reaserch Cluster, program bersama Jepang-Indonesia yang sudah dirintis lama dan awalnya diproyeksikan dibangun di Bekasi. "NARC ini akan bergerak di bidang bioenergi dan parmaceutical,” ujarnya. 

Technopark kedua bekerjasama dengan Korean Institute of Ocean Science and Technology untuk penelitian bidang kelautan dan oseanografi. “Korean Institute of Ocean Science and Technology punya satelit pemantauan laut, kita akan tampilkan kepanjangan satelit itu di Cirebon untuk praktikum oseanografi dan kelautan,” kata Kadarsah. 

Terakhir, Technopark untuk pusat riset dan pengembangan atau R&D bidang obat-obatan bekerjasama dengan Dawong, perusahaan farmasi Korea. Kadarsah mengatakan, kerjasama dengan Dawong itu yang paling siap. 

Kadarsah mengatakan, pembangunan fisik tiga technopark itu bisa dilakukan kapan saja, asalkan lahan sudah siap. Tapi, ITB menundanya menunggu masterplan pengembangan kampus Cirebon, yang tengah disusun tuntas.

Masterplan yang sedang digarap kawan-kawan ini, akan meniru Cannes, kota di selatan Prancis yang mirip Cirebon. Ada laut, ada tehcnopark, dan berbagai bangunan pendidikan berhadapan dengan laut, mengubah yang tidak indah jadi indah. Pesan ke tim masterplan, ini harus menjadi daya tarik baru orang ke Cirebon,” katanya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia mengklaim persaingan mahasiswa angkatan pertama di 3 prodi di kampus ITB Cirebon tahun ini jauh lebih ketat dari persaingan di kampus utamanya di Jalan Ganesha, Bandung. Total ada sembilan ribu pendaftar, dan hanya 95 kursi yang dibuka untuk tiga prodi itu. “Rekruitmen di kampus Cirebon itu 1:150 orang, kalau di kampus Ganesha itu 1:30,” ujar Kadarsah. 

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan naskah MoU yang diteken bersama pemerintah Kabupaten Cirebon, dan Kementerian Ristek dan Pendidikan Tinggi untuk pengembangan kampus Cirebon.

“Kerjasama ini untuk dukungan secara keseluruhan, ada tanah, pendanaan, pengelolaan,dan sebagainya, tapi pemilik lahan dan kampusnya adalah pemerintah pusat. Kita ingin memajukan SDM Jawa Barat dan Cirebon,” kata dia selepas penandatanganan itu di Gedung Sate, Bandung, Jumat, 30 Desember 2016. 

Aher, sapaan Ahmad Heryawan mengatakan, kampus tiga Cirebon merupakan rintisan pemerintah Jawa Bara, yang meminta penambahan perguruan tinggi berkualitas di Jawa Barat pada pemerintah pusat, saat Menteri Pendidikan masih dijabat M Nuh.

Permintaan itu dikabulkan dengan syarat asal ada lahannya. Pemerintah Kabupaten Cirebon menyambar peluang itu dengan memberikan hibah lahan tersebut di lokasi Eks Asrama Haji Kabupaten Cirebon di Jalan Fatahilah, Kecamatan Sumber. “Tahun 2019 kita harapkan sudah pindah ke kampus permanen ini,” kata dia. 

Menurut Aher, pemerintah Jawa Barat meminta imbalan dari pemberian hibah dan komitmen membantu pengembangan kampus itu, dengan meminta kuota khusus bagi warga Jawa Barat yang hendak kuliah di kampus Cirebon untuk mendongkrak kualitas SDM dan angka partisipasi kasar perguraun tinggi di wilayahnya.

ITB membolehkan asal memenuhi standarnya. “ITB enggak mau menurunkan standar. Kalaupun ada kuota bagi warga Jawa Barat, tapi harus masuk dalam range penilaian ITB, katakanlah kuota sekian, yang masuk kurang dari itu, ya sudah tidak bisa dipaksa. Jadi tidak asal penuh,” kata dia. 

Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset dan Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Intan Ahmad mengatakan, kampus di luar domisili ini dirintis lama. Selain ITB, kampus lainnya adalah IPB dan Universitas Padjadjaran yang membangun kampus di luar domisili di Jawa Barat.

“Kementerian melihat ini sesuatu yang luar biasa, kami akan sampaikan ke pemerintah proivnsi lainnya, kerjasama dengan perguruan tinggi bisa berjalan baik sekali, contohnya Jawa Barat,” kata dia, Jumat, 30 Desember 2016. 

AHMAD FIKRI 

Baca juga: Kapal Pengangkut BBM Tenggelam di Perairan Obi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

2 jam lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

PVMBG secara cepat menaikkan status Gunung Ruang.


BRIN Tutup Jalan di Serpong, Rekrutmen Dosen ITB, dan Sapaan CEO Apple Masuk Top 3 Tekno

7 jam lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN Tutup Jalan di Serpong, Rekrutmen Dosen ITB, dan Sapaan CEO Apple Masuk Top 3 Tekno

Penutupan jalan provinsi di Kawasan Sains Terpadu B.J. Habibie menjadi artikel terpopuler Tekno pagi ini, Kamis, 18 April 2024.


Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

21 jam lalu

Rektor ITB Reini Wirahadikusumah saat menyampaikan pidato pelepasan jenazah AD Pirous di Aula Timur ITB, Bandung, Jawa Barat, 17 April 2024. AD Pirous, Guru Besar Emeritus FSRD ITB dan salah satu maestro seni rupa modern di Indonesia wafat pada 16 April 2024 dalam usia 92 tahun. TEMPO/Prima Mulia
Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

Berikut perjalanan karya seniman yang juga Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous.


ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

23 jam lalu

Logo ITB
ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

Rekrutmen dosen tetap ITB non PNS sebelumnya pada 2022. Tuntutan perkembangan multikampus serta jumlah mahasiswanya.


ITB Gelar Seleksi UTBK Dua Gelombang, Calon Peserta Tes 15.676

1 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB (Institut Teknologi Bandung). FOTO/ISTIMEWA
ITB Gelar Seleksi UTBK Dua Gelombang, Calon Peserta Tes 15.676

Lokasi UTBK akan menggunakan kampus ITB di Jalan Ganesha dan dua sekolah yang berdempetan tempatnya, yaitu SMAN 3 dan SMAN 5.


Jejak Karya Seniman AD Pirous dan ITB Kehilangan Guru Besarnya

1 hari lalu

AD Pirous. Foto: Instagram @dialogue_arts.
Jejak Karya Seniman AD Pirous dan ITB Kehilangan Guru Besarnya

Ketika mengunjungi pameran besar seni tradisional Islam di Metropolitan Museum of Art, New York, AD Pirous terpana.


5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

1 hari lalu

Logo Universitas Indonesia. TEMPO, Savero Aristia Wienanto.
5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.


Seniman AD Pirous Meninggal, Dimakamkam Jam 11 Ini di TPU Cibarunai Bandung

1 hari lalu

AD Pirous. Foto: Instagram @dialogue_arts.
Seniman AD Pirous Meninggal, Dimakamkam Jam 11 Ini di TPU Cibarunai Bandung

Upacara pelepasan jenazah AD Pirous akan digelar di Aula Timur ITB pada pukul 10 pagi, untuk selanjutnya dimakamkan di TPU Cibarunai, Bandung.


10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

7 hari lalu

SNBP, Seleksi Nasional Nerdasarkan Prestasi. FOTO/X
10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengumumkan 10 program studi paling ketat dalam SNBP) 2024. Apa saja?


IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

8 hari lalu

Rektor IPB University Arif Satria (ketiga kiri) bersama sejumlah peneliti IPB menunjukkan inovasi enzim untuk deteksi virus Covid-19 dan kit antibodi Covid-19 di Rektorat Andi Hakim Nasution, IPB University, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa, 21 Desember 2021. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

AppliedHe menempatkan IPB sebagai universitas terbaik ke-3 se-Asia Tenggara. Mengalahkan UI dan ITB di level lokal.