Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Akhir Tahun Ada Wisata Limbah di Mojokerto, Mau?  

image-gnews
Ilustrasi sungai kotor/berlimbah. ANTARA/Wahyu Putro A
Ilustrasi sungai kotor/berlimbah. ANTARA/Wahyu Putro A
Iklan

TEMPO.COMojokerto - Dengan niat memberikan pengetahuan tentang bahaya limbah, warga Desa Lakardowo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, membuka jasa wisata pendidikan limbah. Warga yang tergabung dalam Komunitas Pendowo Bangkit dan Perempuan Peduli Lakardowo tersebut menerima pendaftaran bagi siapa saja yang tertarik mempelajari penyebab dan dampak limbah serta cara mengatasinya. Peserta juga akan menyaksikan langsung daerah yang terdampak limbah.

“Tujuannya untuk memberikan wawasan tentang limbah B3 dan bahayanya bagi manusia dan lingkungan,” kata anggota Presidium Pendowo Bangkit, Heru Siswoyo alias Sarpan, Jumat, 30 Desember 2016.

Pendidikan yang dikemas dalam bentuk wisata limbah ini diharapkan bisa membuat semakin banyak orang sadar bahaya limbah, khususnya limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), yang mengancam lingkungan. “Cukup Lakardowo yang jadi korban. Jadikan peristiwa di Lakardowo sebagai pelajaran berharga,” tutur Sarpan.

Desa Lakardowo, khususnya Dusun Kedungpalang dan Sambigembol, telah tercemar limbah B3 yang diduga akibat penimbunan ribuan ton limbah B3 di areal pabrik pengolah limbah B3 di desa setempat. Akibatnya, air tanah di sumur-sumur warga tercemar dan kualitasnya menurun. Warga tak berani menggunakan air sumur karena mengandung unsur logam dan senyawa kimia berbahaya lainnya yang melebihi baku mutu.

Baca juga:
Terjaring Operasi Narkoba, Begini Klarifikasi Gading Marten
Polisi Usut Ultraman dan Power Ranger Menolak Semen Rembang

Sedikitnya sudah 324 anak mengalami gangguan kulit atau iritasi karena menggunakan air sumur yang sudah tercemar. Tanaman pertanian masyarakat yang berbatasan langsung dengan pabrik juga rusak karena terkena asap dari pembakaran limbah B3 pabrik. Perusahaan itu pun menjual limbah batu bara ke masyarakat yang digunakan untuk material urukan lahan permukiman, padahal limbah batu bara termasuk B3.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wisata limbah ini melibatkan Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah atau Ecological Observation and Wetland Conservation (Ecoton). “Dalam wisata ini, kami akan ajarkan bagaimana teknik mengidentifikasi limbah, mengukur kualitas air, dan cara melindungi lingkungan dari dampak limbah,” ujar Direktur Eksekutif Ecoton Prigi Arisandi.

Baca juga:
Nikita Mirzani Akui Biarkan Payudaranya Dipegang 2 Pria
Pengadilan Beri Izin Dahlan Iskan Berobat ke Cina

Pendaftaran peserta bisa melalui e-mail pendowo.bangkit@gmail.com. Wisata perdana yang dibuka secara gratis ini akan digelar Sabtu, 31 Desember 2016. Prigi berujar, sudah ada beberapa orang yang mendaftar. “Ada yang dari Surabaya, Mojokerto, Pasuruan, Sidoarjo, bahkan Jakarta,” ucapnya.

Setelah kegiatan perdana, secara bertahap, pihaknya juga akan membuka kesempatan berikutnya pada awal 2017. “Sudah ada peserta dari Belanda yang akan ikut wisata limbah, rencananya Februari 2017,” kata penerima penghargaan internasional bidang lingkungan The Goldman Environmental Prize tahun 2011 ini.

ISHOMUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Terobosan BRIN Ubah Limbah Tahu menjadi Biogas

17 Februari 2024

Pekerja memotong tahu di pabrik tahu rumahan di Jakarta, 10 Juni 2015. Pengrajin tahu/tempe di pabrik rumahan tersebut gunakan bahan baku kedelai impor. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Terobosan BRIN Ubah Limbah Tahu menjadi Biogas

Peneliti BRIN melakukan penelitian mengubah limbah tahu menjadi biogas di Kabupaten Bandung. Bermanfaat memenuhi kebutuhan memasak rumah tangga.


Ini Arti 5 Warna Tempat Sampah, Beda untuk Sampah Organik dan Limbah Bahan Berbahaya Beracun

9 November 2023

Ilustrasi tempat sampah. Foto: easy2buyusa
Ini Arti 5 Warna Tempat Sampah, Beda untuk Sampah Organik dan Limbah Bahan Berbahaya Beracun

Warna pada tempat sampah memiliki arti masing-masing. Berikut 5 warna tempat sampah dan peruntukannya.


Jakarta Gandeng Swasta untuk Layanan Gratis Kelola Sampah Elektronik Rumah Tangga

13 Juli 2023

Petugas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta membawa sampah elektronik milik warga di kawasan Cempaka Putih, Jakarta, Kamis, 10 Juni 2021. Pengumpulan sampah elektronik juga bertujuan mencegah pencemaran dari e-waste. Tempo/Tony Hartawan
Jakarta Gandeng Swasta untuk Layanan Gratis Kelola Sampah Elektronik Rumah Tangga

Volume sampah elektronik di Jakarta pada 2021 mencapai 75,63 ton per hari


Atur Regulasi Sampah Elektronik, Dinas Lingkungan Hidup DKI: Mungkin Baru Ada di Jakarta

13 Juli 2023

Petugas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta membawa sampah elektronik milik warga di kawasan Mangga Besar, Jakarta, Kamis, 10 Juni 2021. Program ini bertujuan untuk mempermudah warga membuang sampah atau limbah elektronik. Tempo/Tony Hartawan
Atur Regulasi Sampah Elektronik, Dinas Lingkungan Hidup DKI: Mungkin Baru Ada di Jakarta

Sejak 2017, Dinas Lingkungan Hidup DKI memiliki layanan penjemputan sampah elektronik di masyarakat secara gratis


Hari Jadi Kota Mojokerto, Pemkot Gelar Pesta Rakyat

20 Juni 2023

Hari Jadi Kota Mojokerto, Pemkot Gelar Pesta Rakyat

Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto akan menggelar pesta rakyat di Alun-alun Kota Mojokerto setelah dilaksanakan Upacara Hari Jadi ke-105 pada 20 Juni 2023.


Menteri LHK Umumkan Penilaian 2.583 Perusahaan, Tak Ada yang Kategori Hitam

28 Desember 2021

Menteri LHK, Siti Nurbaya.
Menteri LHK Umumkan Penilaian 2.583 Perusahaan, Tak Ada yang Kategori Hitam

Dari 2.583 perusahaan yang dinilai, Menteri LHK Siti Nurbaya menyebut tingkat ketaatan perusahaan terhadap peraturan lingkungan hidup capai 75 persen.


Pemprov DKI Terapkan Protokol Pengolahan Limbah Masker Domestik

3 April 2020

Pengemudi ojek daring menggunakan masker saat pembagian makanan gratis di kawasan Menteng, Jakarta, Jumat 3 April 2020. Pembagian makanan gratis tersebut merupakan sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama di tengah-tengah pandemi Virus Corona. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Pemprov DKI Terapkan Protokol Pengolahan Limbah Masker Domestik

Terjadi lonjakan penggunakan masker di masyarakat yang berpotensi masuk kategori limbah bahan beracun berbahaya atau B3.


Limbah B3, Polres Mojokerto Periksa Manajemen PT Tenang Jaya

26 Desember 2019

Wujud sampah plastik yang mengandung limbah berbahaya dan beracun (B3) yang disimpan dalam kontainer sebelum direekspor ke negara asal di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau, Senin, 29 Juli 2019. ANTARA
Limbah B3, Polres Mojokerto Periksa Manajemen PT Tenang Jaya

Kepolisian Resor Mojokerto memeriksa sedikitnya 12 orang. Di antaranya 3 sopir truk Tenang Jaya, 4 pegawai PT Tenang Jaya, untuk kasus limbah B3 ini.


Bermain dengan Kelinci di Kaki Gunung Arjuna

9 Agustus 2019

 Anak-anak bermain di Taman Kelinci Padusan, Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Mojokerto, Jawa Timur, Jum'at, 9 Agustus 2019. Taman kelinci ini satu dari beberapa wahana wisata yang dikelola swadaya para petani di Desa Padusan. TEMPO/ISHOMUDDIN
Bermain dengan Kelinci di Kaki Gunung Arjuna

Wisata Taman Kelinci Padusan jadi destinasi wisata keluarga bagi masyarakat Mojokerto. Taman wisata edukasi ini hasil kerja Gapoktan Petik Strawberry.


Buntut Sampah Plastik Selundupan, Impor Kertas Diperketat

17 Juni 2019

Mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Kolektif Independen melakukan aksi damai saat peringatan Hari Bumi di Universitas Singaperbangsa, Karawang, Jawa Barat, Senin, 22 April 2019. Aksi tersebut digelar untuk mengkampanyekan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan plastik sekali pakai dan membuang sampah pada tempatnya. ANTARA
Buntut Sampah Plastik Selundupan, Impor Kertas Diperketat

Temuan penyelundupan sampah plastik dalam impor kertas bekas membuat pemerintah memutuskan untuk memperketat impor kertas bekas.