TEMPO.CO, Makassar - Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Endi Sutendi mengatakan polisi telah mengantisipasi adanya aksi teror pada malam tahun baru. "Kami khawatirkan kalau Makassar juga menjadi target, jadi kami antisipasi dengan meningkatkan keamanan di pelabuhan, bandara, dan pusat keramaian," ucap Endi kepada Tempo, Rabu, 28 Desember.
Menurut Endi, pihaknya terus melakukan sterilisasi menjelang malam pergantian tahun. Polisi menyiagakan 12 anjing pelacak dan tim penjinak bom. "Kita terus melakukan upaya pencegahan. Jangan sampai terjadi seperti di Jawa," ujarnya.
Dia menjelaskan, Operasi Lilin yang dilakukan bekerja sama dengan semua unsur terkait, seperti TNI, masyarakat, dan Pemerintah Kota Makassar. "Sekitar seribu lebih personel kami turunkan, termasuk dari TNI, masyarakat, dan Pemkot Makassar," tuturnya.
Selain itu, polisi menggelar patroli pada malam hari bersama semua unsur terkait.
Sebelumnya, Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin mengaku telah membentuk tim antiterorisme atau tim penanggulangan terorisme. Tim ini bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
"Saya sendiri ketuanya. Dana aksi teror itu tidak benar dan yang mereka lakukan itu bukan dakwah," kata Ma'ruf di Makassar, Selasa, 27 Desember.
Ma’ruf berujar, MUI terus menjalin komunikasi dengan BNPT demi mencegah aksi teror di Indonesia. Sebelumnya, dia juga menuturkan MUI merupakan salah satu pendukung lahirnya BNPT. "Kami juga yang mendorong supaya ada BNPT," ucapnya.
DIDIT HARIYADI