TEMPO.CO, Purwakarta - Kendaraan yang didominasi bus dan truk menuju pintu jalan tol Jatiluhur KM 84 jalan tol Cipularang mengular hingga KM 71.
"Sudah sejak pagi kendaraan diarahkan keluar dari pintu tol Sadang," kata Kepala Shift Gerbang Jalan Tol Jatiluhur PT Jasa Marga (Persero) Tbk Undang Cece Abdul Wahab saat ditemui di ruangannya, Purwakarta, Selasa, 27 Desember 2016.
Undang mengatakan antrean kendaraan keluar jalan tol itu tersendat oleh kemacetan kendaraan di Jalan Raya Purwakarta menuju Bandung akibat truk mogok. "Macetnya dari jam 02.00 dinihari sampai sekarang," kata dia.
Pengelola jalan tol sudah mengaktifkan seluruh gerbang jalan tol di pintu keluar dan pintu masuk mengantisipasi kepadatan kendaraan yang mayoritas bus dan truk. Di arah keluar di pintu jalan tol Jatiluhur ada tiga gerbang manual dan satu gerbang tol otomatis. Sejak pagi keempatnya sudah difungsikan manual untuk menampung kendaraan berat yang diarahkan keluar dari jalan tol.
Undang mengatakan lonjakan arus kendaraan truk yang melintas membeludak sejak dinihari tadi bersamaan dengan berakhirnya pelarangan kendaraan berat melintas di liburan Natal. "Kendaraan besar mulai beroperasi semalam," kata dia.
Menurut Undang, secara teknis tidak ada masalah di gardu pintu jalan tol Jatiluhur. "Kendala secara teknis gak ada di gardu, termasuk uang kembalian lancar, hanya jalan keluar dari sini. Kalau gak ada kemacetan, di sini juga lancar," ujarnya.
Pantauan Tempo, antrean kendaraan keluar pintu jalan tol Jatiluhur tersendat oleh kemacetan panjang di jalan lama arteri yang menjadi jalan alternatif bagi truk dan bus yang dilarang melintas jalan tol Purbaleunyi akibat Jembatan Cisomang bergeser. Sedikitnya, truk mogok terpantau menghalangi salah satu ruas jalan di Citapen dan Gununghejo, Purwakarta, yang memaksa pengguna jalan melintas bergantian baik dari arah Purwakarta menuju Padalarang, Bandung Barat, sebaliknya.
Dari arah Purwakarta misalnya, arus kendaraan tersendat sejak pintu jalan tol Jatiluhur hingga Citapen, Purwakarta, akibat truk kontainer mogok di salah satu ruasnya. Sedangkan dari arah Padalarang, antrean kendaraan sudah mengular dari Nyalindung, Cipatat, Bandung Barat, hingga Gununghejo, Purwakarta.
AHMAD FIKRI