TEMPO.CO, Brebes – Arus lalu lintas selama libur Natal 2016 di jalur pantai utara (pantura) Jawa, khususnya Brebes-Tegal, Jawa Tengah, terlihat ramai lancar. Berdasarkan pantauan Tempo, selama Sabtu-Senin, 24-26 Desember 2016, jalur utama Brebes-Tegal tidak terdapat penumpukan kendaraan yang berarti.
Rekayasa lalu lintas yang sebelumnya direncanakan Kepolisian hanya diterapkan pada H-2 Hari Raya Natal, yakni Jumat siang, 23 Desember 2016. Pengaturan lalu lintas saat itu dengan menggunakan pola 3:1. Kendaraan dari arah Jakarta menggunakan tiga lajur, sebaliknya dari arah Semarang hanya satu lajur. Durasi rekayasa lalu lintas saat itu hanya satu jam. Setelah itu, lalu lintas kembali terurai.
Pada Sabtu, arus lalu lintas lengang. Volume kendaraan dari arah barat yang melewati tol menurun drastis dibandingkan sehari sebelumnya. Tercatat dari data Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Brebes, rata-rata jumlah kendaraan yang sebelumnya melintas dalam satu jam mencapai sekitar 2.400 unit. Namun, pada Sabtu siang menurun hingga 1.200 unit per jam.
“Karena puncak arus mudik terjadi pada Sabtu dini hari, jadi sudah habis di situ,” kata Johari, Kepala Bidang Perhubungan Darat Dinas Perhubungan Brebes.
Adapun pada Minggu, 25 Desember 2016, arus lalu lintas baik di tol maupun di pantura tampak seperti hari-hari biasanya. Kepadatan arus lalu lintas meningkat pada Senin, 26 Desember 2016. Volume kendaraan dari arah barat maupun timur sama-sama tinggi, namun tidak sampai menimbulkan kemacetan. Titik kepadatan berada di jalur pantura perbatasan Brebes hingga Terminal Kota Tegal, terutama ketika melewati pasar tumpah di ruas Sumur Panggang.
Meningkatnya volume kendaraan dari barat ke timur diperkirakan karena aktivitas para pemudik yang masih berlibur di sejumlah obyek wisata. Sementara itu kepadatan kendaraan dari timur ke barat terjadi karena sebagian pemudik sudah ada yang berangkat ke Jakarta. Kepala Unit Patroli Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Brebes Inspektur Satu Suroto mengatakan meningkatnya kendaraan disebabkan banyak pegawai negeri sipil yang sudah mulai masuk kerja pada Selasa. “Sudah ada yang mulai balik ke Jakarta,” kata dia.
Kendati belum ada peningkatan arus yang cukup signifikan, kepolisian tetap menyiapkan rekayasa arus lalu lintas. Seperti yang sudah direncanakan sebelumnya, jika terjadi penumpukan kendaraan ke arah Jakarta, maka kendaraan dari timur menggunakan tiga lajur. Jika arus stagnan, maka akan diterapkan pola 4:1. “Puncak arus bali diprediksi terjadi pada Senin malam hingga Selasa dinihari,” kata Suroto.
MUHAMMAD IRSYAM FAIZ