Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menteri Yohana: Biaya, Alasan Terbesar Anak Tidak Sekolah  

image-gnews
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise. ANTARA/Andika Wahyu
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise. ANTARA/Andika Wahyu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise mengatakan tidak adanya biaya menjadi penyebab paling dominan bagi anak usia 7-17 tahun untuk tidak atau belum sekolah maupun putus sekolah.

"Dari beberapa alasan yang disampaikan, tidak ada biaya menjadi penyebab paling dominan bagi anak usia 7-17 tahun untuk tidak sekolah atau belum pernah sekolah atau juga tidak bersekolah lagi," ujar Menteri Yohana saat dihubungi, Sabtu, 24 Desember 2016.

Alasan tidak ada biaya menempati posisi tertinggi, yakni 35,90 persen anak di perkotaan dan perdesaan berumur 7-17 tahun yang tidak atau belum pernah sekolah maupun tidak bersekolah lagi.

Menteri Yohana mengatakan pendidikan yang diupayakan pemerintah sebagai usaha untuk mencerdaskan kehidupan bangsa melalui Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun.

Program itu, kata dia, menegaskan bahwa anak-anak Indonesia harus sekolah minimal hingga sembilan tahun atau lulus sekolah menengah pertama (SMP). Namun, program tersebut dirasakan belum optimal jika melihat masih banyak anak yang putus sekolah.

"Pendidikan murah atau gratis yang banyak diwacanakan dan diinginkan kalangan masyarakat memang akan menolong jika ditinjau secara faktor ekonomi," ujar Yohana.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski demikian, kebijakan tersebut harus juga ditunjang dengan kebijakan lain untuk menuntaskan berbagai faktor penyebab putus sekolah yang lainnya. Sebab, faktor ekonomi bukanlah penyebab satu-satunya anak mengalami putus sekolah. Ada beberapa alasan lain, seperti faktor psikologis, geografis, dan lingkungan sosial yang mengakibatkan anak putus sekolah.

Data Kementerian PPPA mencatat, selain faktor tidak ada biaya, terdapat tujuh alasan lain yang mengakibatkan anak mengalami putus sekolah. Pertama, karena bekerja atau mencari nafkah 15,06 persen. Kedua, menikah atau mengurus rumah tangga 7,52 persen.

Ketiga, merasa pendidikan sudah cukup 4,90 persen. Keempat, malu karena ekonomi 2,11 persen. Kelima, lokasi sekolah jauh 3,10 persen. Keenam, cacat/disabilitas 4,56 persen. Dan ketujuh, karena faktor lain 26,84 persen.

ANTARA

Baca juga:
Agus SBY Dicium Wanita, Annisa: Lebih Baik daripada Diusir
Soal Fatwa MUI, Prof Mahfud MD: Boleh Diikuti, Boleh Tidak
B
ima Banjir, Putri Sultan Salahuddin Diungsikan ke Hotel

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pelamar PPPK Guru 2023 yang Tak Lolos Seleksi Administrasi Bisa Ajukan Sanggah, Begini Caranya

16 Oktober 2023

Petugas memverifikasi peserta tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)  di lokasi ujian The Sultan Convention Center, Sumsel, Minggu 5 September 2021. SKD CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru dan non guru untuk penempatan instansi  pemerintah daerah di Sumatera Selatan ini  diikuti oleh 87.407 orang dan digelar mulai 4 September - 18 Oktober 2021  dengan menerapkan protokol kesehatan. ANTARA FOTO/Feny Selly
Pelamar PPPK Guru 2023 yang Tak Lolos Seleksi Administrasi Bisa Ajukan Sanggah, Begini Caranya

PPPK 2023 yang dinyatakan tidak lolos seleksi administrasi, dapat mengajukan sanggahan.


Kementerian: Anak Pelaku Pidana, Termasuk Perundungan di Cilacap, Berhak Dapat Pendidikan

6 Oktober 2023

Ilustrasi perundungan. Sumber: www.dailymail.co.uk
Kementerian: Anak Pelaku Pidana, Termasuk Perundungan di Cilacap, Berhak Dapat Pendidikan

Anak yang berhadapan dengan hukum sebagai pelaku tindak pidana tetap berhak mendapatkan pendidikan, tak terkecuali anak yang jadi pelaku perundungan.


Marak Debat Hak Perempuan dan Aborsi di Pilpres Argentina, Kementerian Perempuan Terancam Ditutup

5 Oktober 2023

Gambar calon presiden Argentina Sergio Massa, Patricia Bullrich, Horacio Rodriguez Larreta, dan calon presiden Javier Milei, di Buenos Aires, Argentina, Juli 2023. REUTERS/Agustin Marcarian dan Matias Baglietto/File Foto
Marak Debat Hak Perempuan dan Aborsi di Pilpres Argentina, Kementerian Perempuan Terancam Ditutup

Pilpres yang sedang berlangsung di Argentina menyoroti debat tentang hak perempuan dan akses aborsi.


Masih Penyesuaian, Bayi Tertukar di Bogor Terkadang Rewel Cari Ibu Asuhnya

15 September 2023

Dua orang tua yang bayinya tertukar usai mediasi di Mako Polres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, 25 Agustus 2023. Foto: ANTARA/M Fikri Setiawan
Masih Penyesuaian, Bayi Tertukar di Bogor Terkadang Rewel Cari Ibu Asuhnya

Dua bayi tertukar di Kabupaten Bogor masih menyesuaikan pengasuhan dengan orang tua biologis.


KemenPPPA Sebut Anak-Anak di Pulau Rempang Panik, Takut, dan Kemungkinan Trauma

13 September 2023

Beberapa anak SD berlarian keluar sekolah setelah adanya tembakan gas air mata ke sekolah. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
KemenPPPA Sebut Anak-Anak di Pulau Rempang Panik, Takut, dan Kemungkinan Trauma

Sebelas anak dilarikan ke RSUD Batam karena terkena gas air mata saat bentrokan antara warga dan polisi terjadi di Pulau Rempang.


Kasus Bayi Tertukar di Bogor 99,9 Persen Valid, Polisi: Kami Tunggu Laporan Ortu

26 Agustus 2023

Dua orang tua yang bayinya tertukar usai mediasi di Mako Polres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, 25 Agustus 2023. Foto: ANTARA/M Fikri Setiawan
Kasus Bayi Tertukar di Bogor 99,9 Persen Valid, Polisi: Kami Tunggu Laporan Ortu

Kasus bayi tertukar di Kabupaten Bogor, akhirnya terungkap melalui hasil tes DNA


Biaya Pendidikan Pilot di 5 Sekolah Penerbangan, Tembus Rp 1,8 M

15 Agustus 2023

Ilustrasi pilot. Istimewa
Biaya Pendidikan Pilot di 5 Sekolah Penerbangan, Tembus Rp 1,8 M

Biaya pendidikan pilot berkisar Rp500 jutaan sampai Rp1,8 miliar tergantung jenis lisensi, meliputi Lisensi Pilot Pribadi (PPL) hingga Lisensi Pilot Komersial (CPL)


Cegah Dampak Berkepanjangan, Psikologis Anak Saksi Bunuh Diri di Rel Diminta Diperiksa

11 Juli 2023

Ilustrasi stop bunuh diri. Shutterstock
Cegah Dampak Berkepanjangan, Psikologis Anak Saksi Bunuh Diri di Rel Diminta Diperiksa

Kemen PPPA meminta Pemda memeriksa sejauh mana dampak psikologis peristiwa bunuh diri di rel terhadap anak-anak yang menyaksikan.


Cara Daftar PIP Kemendikbud 2023, Cek Syarat dan Besaran Bantuannya

6 Juli 2023

Sejumlah siswa menyeberangi Sungai Ciujung untuk sekolah di Desa Sukaluyu, Cikadu, Cianjur Selatan, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu, 10 Agustus 2022. Siswa menerjang sungai karena tidak ada akses jalan lain untuk menuju sekolah mereka sejak 2018. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Cara Daftar PIP Kemendikbud 2023, Cek Syarat dan Besaran Bantuannya

Simak cara daftar PIP Kemendikbud 2023 di sini.


Alasan KemenPPPA Tak Dukung Childfree

18 Februari 2023

Ilustrasi childfree. Shutterstock
Alasan KemenPPPA Tak Dukung Childfree

KemenPPPA mengaku tidak sependapat dengan pandangan tidak menginginkan keturunan atau childfree. Ini alasannya.