TEMPO.CO, Serang - Presiden Joko Widodo membuka rahasianya mengapa ia suka menempatkan banyak perempuan di dalam kabinetnya. "Saya sampaikan karena saya suka perempuan, karena perempuan jeli dan teliti melihat masalah yang ada. Laki-laki enggak," kata Presiden Jokowi dalam acara peringatan Hari Ibu ke-88 di pelataran Masjid Agung, kompleks Pemerintah Provinsi Banten, Jalan Syech Nawawi Al Bantani, Kota Serang, Banten.
Selain itu, menurut Jokowi, perempuan lebih tahan uji dan tidak pernah mengeluh. Ia mengalami sendiri saat bekerja bersama para perempuan yang menjadi menterinya. "Menteri saya yang perempuan tidak pernah mengeluh, ini yang saya alami. Saya coba memilih menteri perempuan karena jeli, teliti, dan enggak pernah mengeluh," ujarnya.
Presiden Jokowi mencontohkan, di Banten sendiri ada delapan bupati/wali kota dengan empat di antaranya perempuan. "Pertama, Bupati Lebak Bu Iti Octavia Jayabaya; kedua, Bupati Pandeglang Bu Erna; ketiga, Bupati Serang Bu Tatu; keempat, Wali Kota Tangsel Bu Airin. Ini di Banten," tuturnya.
Di Indonesia, ia mencatat, di antara bupati/wali kota dan wakilnya, ada sedikitnya 77 wakil perempuan. Presiden Jokowi juga setengah bercanda dan meminta maaf kepada istrinya, Iriana Joko Widodo, yang hadir mendampinginya dalam acara tersebut karena selama ini bekerja dengan banyak perempuan yang hebat.
"Jadi jangan pernah meremehkan kemampuan para ibu. Sebab, begitu mereka turun tangan, bisa selesai semua masalah kita," ucap Presiden.
Tercatat, Indonesia memiliki sembilan menteri perempuan. Mereka adalah Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yambise.
Selain itu, ada Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
WASI’UL ULUM