TEMPO.CO, Jakarta - Seorang perempuan bercadar hitam terlihat digiring polisi wanita mendatangi lokasi penyergapan terduga teroris di RT 02 RW 01 Babakan, Setu, Tangerang Selatan, sesaat sebelum tiga ambulans meninggalkan lokasi menuju RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu malam, 21 Desember 2016. Ia digiring dan didekap erat oleh Polwan serta sejumlah anggota kepolisian sebelum dibawa kembali menjauhi lokasi pada pukul 19.37 WIB.
Kapolres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Besar Ayi Supardan mengatakan, perempuan itu adalah istri dari terduga teroris yang bernama Adam Noor Syam. Adam merupakan salah satu terduga teroris yang ditangkap di Jalan Raya Serpong.
"Istri pelaku diamankan di TKP kedua di RT 05 RW 01 Babakan," kata Ayi di lokasi, Rabu.
Namun, menurut Ayi, istri Adam tersebut tidak tinggal di TKP tersebut, melainkan di Ciledug. "Istri pelaku tinggal di Ciledug," ujarnya.
Ayi menambahkan, selain istri Adam, polisi juga mengamankan sepucuk airsoft gun dan beberapa perlengkapan dari TKP Babakan. Tetapi, Ayi tidak mengetahui detil penangkapan itu sebab dilakukan oleh Densus Antiteror 88. Adapun Adam diamankan tadi pagi saat berada di SPBU di Jalan Raya Serpong.
Sebelummya, Detasemen Khusus 88 Antiteror menyergap Adam di Pom Bensin Jalan Raya Serpong, Rabu siang. Adam ditangkap berdasarkan keterangan tersangka bom panci Bekasi, Dian Yulia Novi.
Setelah menangkap Adam, polisi mendapat keterangan dari Adam tentang kegitan perakitan bom di sebuah rumah kontrakan di RT 02 RW 01 Babakan, Setu, Tangerang Selatan. Saat menyergap, polisi menembak mati tiga terduga teroris di rumah itu. Ketiganya bernama Omen, Irawan, dan Hilman. Ketiga jenazah tersebut kini dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk diidentifikasi.
INGE KLARA