TEMPO.CO, Subang - Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Subang, Jawa Barat, akan menerjunkan puluhan anggotanya buat mengamankan perayaan Natal pada Ahad, 25 Desember 2016.
"Kami telah menyiapkan 30 anggota Barisan Serbaguna Ansor (Banser) buat pengamanan Natal," kata Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Subang Asep Alamsyah Heridinata saat dihubungi Tempo, Rabu pagi, 21 Desember 2016.
Puluhan anggota Banser, ujar Asep, akan ditempatkan di sejumlah gereja yang memiliki tingkat kerawanan tinggi. "Terutama gereja-gereja di kota Subang, Pamanukan dan Pusakanagara," ujar dia.
Baca:
FPI Jawa Tengah Larang Anggotanya Sweeping Atribut Natal
Kapolri Minta MUI Koordinasi dengan Polri Jika Keluarkan Fatwa
Menurut Asep, Banser tidak jalan sendirian, namun telah berkoordinasi dengan Polres Subang. "Jadi posisi para anggota Banser hanya sebagai pendukung polisi," katanya.
Keterlibatan Banser dalam perayaan Natal, kata dia, bukan berarti mengamankan peribadatan umat nasrani, melainkan sebagai bentuk nyata pelaksanaan toleransi dalam upaya menjaga kerukunan antarumat beragama.
"Saya pikir saudara sesama muslim di daerah minoritas biasanya ada saja yang merasakan riak ketidaknyamanan dalam melaksanakan ibadahnya. Dengan cara pengamanan bersama ini, kami tegaskan betapa pentingnya nilai toleransi di negeri ini," ucap Asep.
Kapolres Subang Ajun Komisaris Besar Yudhi Sulistiono Wahid mengapresiasi niat Banser untuk melakukan pengaman bersama Polri pada perayaan Natal. "Itu langkah yang sangat positif. Apalagi tujuannya memelihara perbedaan dan toleransi," ujarnya.
Menurut Yudhi, menjelang dan pada saat perayaan Natal ada kecenderungan intensitas gangguan keamanan yang dipicu soal intoleransi dan SARA. "Tetapi, sejauh ini, kondisi di Subang masih aman dan terkendali," ujarnya.
Yudhi menambahkan ada puluhan gereja yang akan diamankan polisi dibantu TNI, polisi pamong praja dan Banser. "Agar para jemaat bisa melakukan ibadahnya dengan aman dan nyaman," imbuhnya.
NANANG SUTISNA.