TEMPO.CO, Kupang - Jenazah Irwansyah, pemuda asal Bekasi yang menetap di Depok, Jawa Barat, pelaku penikaman beberapa siswa SDN I Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur, dikirim ke kampung halamannya menggunakan Kargo Bandara El Tari Kupang, Selasa, 20 Desember 2016.
Jenazah pelaku penyerangan yang melukai tujuh siswa tersebut diterbangkan pada pukul 15.00 Wita menggunakan pesawat Lion Air tujuan Jakarta. “Kami sudah mengantar jenazah ke kargo untuk diterbangkan ke Jakarta,” kata Wakil Kepala Kepolisian Resor Kupang Sriyati.
Baca: Penikam Anak SD di NTT Tewas Dihakimi Massa
Irwansyah, yang diduga stres, masuk kelas dan melukai tujuh siswa SDN I Sabu Barat, setelah menyerang sekolah tersebut, Selasa, 13 Desember 2016. Irwansyah, yang sempat diamankan di Polsek Sabu Barat, akhirnya tewas dianiaya warga yang mengamuk.
Pengiriman jenazah, menurut Sriyati, dilakukan tanpa didampingi keluarga korban. Keluarga akan menjemput jenazah yang diperkirakan tiba di Jakarta pada Selasa malam. “Tidak ada keluarga yang menjemput, tapi mereka bekerja sama dengan kargo untuk pengiriman jenazah ini,” tuturnya.
Simak: Tujuh Orang Ditahan dalam Kasus Penikaman 7 Siswa SDN Sabu
Sebelum dikirim, polisi meminta keluarga melengkapi dokumen dan surat- surat, seperti kartu keluarga (KK), serta dibuatkan surat pernyataan sehingga jenazah bisa dikirim ke kampung halamannya untuk dimakamkan.
Sejak peristiwa horor itu, jenazah Irwansyah disemayamkan di kamar mayat Rumah Sakit Bayangkara (RSB) Kupang dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian bersenjata lengkap.
YOHANES SEO