Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perpusnas Minta Pemda Tingkatkan Pemenuhan Bacaan Warga  

image-gnews
Kepala Perpustakaan Nasional RI, Muh Syarif Bando (kiri), Walikota Sukabumi, Mohamad Muraz (tengah), dan Bupati Kolaka Timur, Tony Herbiansyah (kanan) meninjau Mobil Perpustakaan Keliling (MPK) di Perpustakaan Nasional RI, Jakarta Pusat. TEMPO/Andi Gunawan
Kepala Perpustakaan Nasional RI, Muh Syarif Bando (kiri), Walikota Sukabumi, Mohamad Muraz (tengah), dan Bupati Kolaka Timur, Tony Herbiansyah (kanan) meninjau Mobil Perpustakaan Keliling (MPK) di Perpustakaan Nasional RI, Jakarta Pusat. TEMPO/Andi Gunawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando mengimbau pemerintah daerah meningkatkan kebutuhan bahan bacaan masyarakat. Ia pun meminta pemerintah daerah memperbanyak mobil perpustakaan keliling. "Peningkatan bisa dilakukan dengan berbagai pendanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah ataupun partisipasi swasta dan masyarakat," katanya di Perpustakaan Nasional, Salemba, Jakarta, Senin, 19 Desember 2016.

Syarif mengatakan koleksi buku mobil perpustakaan keliling belum sebanding dengan kebutuhan masyarakat di wilayahnya. Saat ini, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi serta akses internet tumbuh sangat pesat. "Karena itu memerlukan strategi jitu agar masyarakat mau memanfaatkan perpustakaan," ujar Syarif.

Menurut Syarif, upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia demi mewujudkan masyarakat cerdas dan sejahtera bukan merupakan komitmen dari pemerintah pusat saja, melainkan komitmen pemerintah daerah. Berbagai upaya mencerdaskan bangsa pun dilakukan tidak hanya melalui pendidikan formal, melainkan non formal. "Salah satunya dengan perpustakaan yang berguna sebagai sarana belajar sepanjang hayat," tutur Syarif.

Ia menambahkan, selain sarana perpustakaan seperti mobil perpustakaan keliling, petugas perpustakaan pun dituntut profesional. Bahkan para petugas tidak hanya diminta mahir mengelola pustaka, melainkan bisa membuat perpustakaan menjadi tempat yang menarik dikunjungi. Petugas perpustakaan pun diminta proaktif memanfaatkan perpustakaan sebagai pusat kegiatan belajar. "Untuk mewujudkan hal tersebut, tentu memerlukan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan," ucapnya.

Tahun ini, Perpustakaan Nasional menyalurkan 42 unit mobil perpustakaan keliling untuk provinsi, kabupaten, dan kota terpilih. Seluruh mobil telah dilengkapi dengan 600 judul atau 1.200 eksemplar bahan bacaan serta perangkat audio visual.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejak 2003-2015, Perpusnas telah memberikan 548 mobil perpustakaan keliling. Walau belum merata untuk seluruh daerah, diharapkan mobil itu dapat memacu pemerintah daerah untuk menindaklanjuti program serupa sehingga dapat mempercepat pertumbuhan budaya baca masyarakat terhadap bahan bacaan berkualitas.

Salah satu penerima mobil perpustakaan keliling, Bupati Kolaka Timur Sulawesi Tenggara Tony Herbiansyah, berharap kehadiran mobil perpustakaan keliling tersebut membuat masyarakat lebih antusias membaca. "Minat baca di masyarakat sangat tinggi. Dengan bantuan ini, saya kira memudahkan lagi masyarakat menemui apa yang mereka cari," katanya.

ANDI GUNAWAN (magang) | MITRA TARIGAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

5 Manfaat Membaca Buku Bacaan Literasi untuk Perkembangan Anak

51 hari lalu

Ilustrasi membaca buku. Dok. Zenius
5 Manfaat Membaca Buku Bacaan Literasi untuk Perkembangan Anak

Buku bacaan literasi memiliki beragam manfaat untuk perkembangan anak. Simak lima manfaat membaca buku jenis ini.


Membaca Buku Bisa Meminimalisasi Kesehatan Mental, Lebih Efektif Daripada Mendengarkan Musik

27 Januari 2024

Sejumlah pegiat literasi membaca buku saat kampanye #RuangBacaJakarta didalam Kereta MRT, Jakarta, Minggu, 8 September 2019. Kampanye ini merupakan gerakan MRT Jakarta untuk mendorong minat baca dan dan menjadikan membaca bagian dari gaya hidup masyarakat kota. TEMPO/Muhammad Hidayat
Membaca Buku Bisa Meminimalisasi Kesehatan Mental, Lebih Efektif Daripada Mendengarkan Musik

Selain menambah wawasan, membaca buku dapat membantu penurunan dalam kesehatan mental, seperti stres dan demensia.


Pesan Dokter Anak untuk Tumbuhkan Minat Baca sejak Kecil

8 Desember 2023

Ilustrasi membacakan buku untu bayi. Bisnis.com
Pesan Dokter Anak untuk Tumbuhkan Minat Baca sejak Kecil

Dokter anak mengatakan orang tua perlu meluangkan waktu membaca bersama anak untuk perkembangan literasi awal dan menumbuhkan minat baca anak.


Pasca-Covid-19, Keterampilan Matematika dan Membaca Menurun di Kalangan Remaja

6 Desember 2023

Ilustrasi anak mengerjakan soal/matematika. Shutterstock
Pasca-Covid-19, Keterampilan Matematika dan Membaca Menurun di Kalangan Remaja

Keterampilan matematika dan membaca remaja mengalami penurunan yang belum pernah terjadi sebelumnya di banyak negara pasca-Covid-19.


Studi: Keterampilan Matematika & Membaca Remaja Turun Terburuk, Ada Faktor Ponsel

6 Desember 2023

ilustrasi belajar matematika (pixabay.com)
Studi: Keterampilan Matematika & Membaca Remaja Turun Terburuk, Ada Faktor Ponsel

Matematika dan keterampilan membaca pada remaja mengalami penurunan yang belum pernah terjadi sebelumnya.


BBW Books Gelar Pesta Buku Akhir Tahun, Uli Silalahi: Jadikan Membaca Sebagai Gaya Hidup Keluarga

1 Desember 2023

Presiden Direktur Big Bad Wolf Indonesia, Uli Silalahi/BBW Books
BBW Books Gelar Pesta Buku Akhir Tahun, Uli Silalahi: Jadikan Membaca Sebagai Gaya Hidup Keluarga

Pengalaman memburu buku harapannya jadi lebih berkesan dan menarik bagi keluarga dan sahabat, di pesta buku akhir tahun Big Bad Wolf.


Efisien dan Cerdas, Ini 8 Gaya Hidup Orang Jepang yang Membuat Hidup Lebih Simpel

10 Oktober 2023

Orang-orang bersulang bersama saat mereka berpiknik di bawah pohon sakura di taman Ueno di Tokyo, Jepang, 21 Maret 2023. Piknik bersama di bawah pohon sakura yang sedang mekar merupakan tradisi di Jepang. REUTERS/Androniki Christodoulou
Efisien dan Cerdas, Ini 8 Gaya Hidup Orang Jepang yang Membuat Hidup Lebih Simpel

Gaya hidup orang Jepang dikenal efektif dan efisien.


Kisah Dewi Sartika Dirikan Sekolah Perempuan Pertama, Untuk Perjuangkan Kesetaraan dalam Pendidikan

11 September 2023

Pada 1911 bersama Dewi Sartika, Lasminingrat mendirikan sekolah perempuan bernama Sekolah Kautamaan Puteri. Karena kontribusinya yang besar terhadap pendidikan di Tanah Air dan menjadi tokoh intelektual perempuan pribumi, Lasminingrat dijuluki sebagai tokoh perempuan 'Sang Pemula' . Wikipedia dan Jogjaprov.go.id
Kisah Dewi Sartika Dirikan Sekolah Perempuan Pertama, Untuk Perjuangkan Kesetaraan dalam Pendidikan

Dewi Sartika memberikan kesempatan kepada para anak pembantu bagaimana rasanya sekolah dan belajar baca tulis. Sesuatu yang mustahil saat itu.


Pembelajaran yang Diperlukan Anak Usia Dini, Bukan Calistung

23 Juni 2023

Ilustrasi. TEMPO/Aditia Noviansyah
Pembelajaran yang Diperlukan Anak Usia Dini, Bukan Calistung

Pendidikan anak usia dini rentangtidak diwajibkan bisa calistung karena di usia itu fase bermain untuk pembentukan karakter dan kemampuan kognitif.


Segelas Kopi Gratis di Kedai Buku Semut Alas

13 Juni 2023

T.S. Hendra Prasetya K alias Hendro, pemilik Kedai Buku Semut Alas di Kota Malang pada Senin, 5 Juni 2023. TEMPO/Abdi Purmono
Segelas Kopi Gratis di Kedai Buku Semut Alas

Pendirian Kedai Buku Semut Alas dilatarbelakangi oleh kesusahan Hendro mendapatkan buku humaniora dan sosial politik alternatif bertema kritis.