Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Guru Sebut Rencana Perbaikan UN Tak Substantif  

image-gnews
Federasi Serikat Guru Indonesia Retno Listyarti. Tempo/Tony hartawan
Federasi Serikat Guru Indonesia Retno Listyarti. Tempo/Tony hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan pemerintah mempertahankan ujian nasional menuai kritik keras dari Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI). Bahkan mereka menganggap rencana perbaikan UN oleh pemerintah tidak substantif.

"Solusi yang dipersiapkan oleh pemerintah itu teknis, bukan substantif. Dan, hal itu tidak akan mengubah banyak," ujar Sekretaris Jenderal FSGI Retno Listyarti saat dihubungi Tempo, Senin, 19 Desember 2016.

Presiden Joko Widodo memutuskan untuk membatalkan rencana moratorium UN karena merasa hal itu masih dibutuhkan. UN masih menjadi tolok ukur kualitas pelajar Indonesia. Jokowi beranggapan akan sulit mengukur kualitas pelajar Indonesia setelah menjalani kegiatan belajar dan mengajar tanpa UN.

Keputusan mempertahankan UN itu diikuti dengan sejumlah rencana perbaikan untuk memastikan hasil UN ke depannya lebih baik. Beberapa di antaranya adalah pembuatan kisi-kisi nasional serta perbaikan kualitas guru tersertifikasi.

Baca juga:
Ini Alasan Guru Kecewa Moratorium Ujian Nasional Batal
Batal Dimoratorium, Jokowi: UN Jadi Tolok Ukur Pelajar

Batal Dimoratoriumkan, Muhadjir Gerak Cepat Siapkan UN 2017

Menurut Retno, kedua solusi itu lebih ke arah teknis dan bukan substantif karena sama sekali tidak mengubah inti UN. Artinya, UN tetap terlaksana seperti apa adanya. Ia menilai, yang diperbaiki hanya yang mendukung UN itu sendiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apabila pemerintah ingin mempertahankan sistem serupa UN, menurut Retno, seharusnya yang dilakukan adalah membuat alternatifnya, yaitu Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN). Nantinya USBN adalah sistem yang ujiannya dibuat oleh sekolah sendiri, menyesuaikan dengan kondisi dan kualitas sekolah, tapi mengacu pada standar-standar yang ditetapkan pemerintah.

"UN yang sekarang itu seperti penyeragaman sistem pendidikan nasional. Padahal, tujuan Nawacita Presiden Joko Widodo adalah menghilangkan penyeragaman sistem pendidikan nasional," ujar Retno menegaskan.

Ditanya apa yang bisa diperbuat para guru terhadap keputusan pemerintah ini, Retno mengatakan tidak ada. Menurut dia, apa yang bisa diperbuat sekarang adalah menyiapkan diri untuk UN 2017 dalam waktu yang semakin mepet. "Sambil kami tetap berjuang agar moratorium UN bisa tercapai nantinya," ujarnya.

ISTMAN M.P.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

FSGI: Ada 5 Kasus Siswa Jatuh dari Gedung Sekolah Sepanjang 2023, 4 Orang Meninggal

14 Oktober 2023

Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia Retno Listyarti menyampaikan keterangan perihal pemecatan 116 guru Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu di LBH Jakarta, Ahad, 5 Februari 2017. TEMPO/Danang F
FSGI: Ada 5 Kasus Siswa Jatuh dari Gedung Sekolah Sepanjang 2023, 4 Orang Meninggal

Federasi Serikat Guru Indonesia mencatat ada lima kejadian siswa jatuh dari gedung sekolah sepanjang 2023


Kasus Kekerasan di Sekolah Terjadi Lagi, Guru Celupkan Tangan Siswa ke Air Mendidih

6 Agustus 2023

Ilustrasi Kekerasan
Kasus Kekerasan di Sekolah Terjadi Lagi, Guru Celupkan Tangan Siswa ke Air Mendidih

Kasus kekerasan di sekolah terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Seorang guru disebut mencelupkan tangan siswanya ke air mendidih.


FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

3 Juni 2023

Komisioner KPAI, Retno Listyarti, dalam diskusi PR Pendidikan di Hari Anak di Jakarta, 20 Juli 2019. Tempo/Friski Riana
FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

Selama awal 2023, telah terjadi 22 kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah dengan jumlah korban 202 anak.


Kasus Siswi SMK Tewas Jatuh dari Lantai 4 Gedung Sekolah, FSGI Minta Sekolah Terbuka

31 Januari 2023

Federasi Serikat Guru Indonesia Retno Listyarti. Tempo/Tony hartawan
Kasus Siswi SMK Tewas Jatuh dari Lantai 4 Gedung Sekolah, FSGI Minta Sekolah Terbuka

FSGI mendorong Badan Akreditasi Nasional (BAN) DKI Jakarta mengevaluasi akreditasi sekolah usai kasus siswi SMK tewas terjatuh.


3 Kasus Kekerasan Anak Ditemukan di Sekolah Naungan Kemenag Pada Awal Tahun Ini

7 Januari 2023

Ilustrasi kekerasan pada anak. shutterstock.com
3 Kasus Kekerasan Anak Ditemukan di Sekolah Naungan Kemenag Pada Awal Tahun Ini

Kementerian Agama diminta memperkuat pengawasan terhadap satuan lembaga pendidikan di bawahnya setelah 3 kasus kekerasan anak ditemukan awal tahun ini


Penculikan Anak oleh Iwan Sumarno, Retno Listyarti: Korban Perlu Dapat Terapi Mental

4 Januari 2023

Polres Metro Jakarta Pusat menjadikan pelaku penculikan anak di Gunung Sahari ke daftar Daftar Pencarian Orang (DPO).
Penculikan Anak oleh Iwan Sumarno, Retno Listyarti: Korban Perlu Dapat Terapi Mental

Selain pemulihan kesehatan fisik, korban penculikan anak berhak mendapatkan pemulihan psikologi.


10 Tips Mencegah Penculikan Anak dari Federasi Serikat Guru Indonesia

4 Januari 2023

Ilustrasi Penculikan Anak. shutterstock.com
10 Tips Mencegah Penculikan Anak dari Federasi Serikat Guru Indonesia

MA, 6 tahun, menjadi korban penculikan anak di Jakarta Pusat. Simak bagaimana tips mencegah penculikan anak


3 Siswa MTsN 19 Jakarta Meninggal, KPAI: Perlu SOP Penanganan Bencana di Sekolah

7 Oktober 2022

Kondisi MTsN 19 Pondok Labu, Cilandak setelah diterjang banjir hingga tembok roboh pada Kamis 6 Oktober 2022. TEMPO/ADE RIDWAN
3 Siswa MTsN 19 Jakarta Meninggal, KPAI: Perlu SOP Penanganan Bencana di Sekolah

KPAI menilai perlunya ada SOP penanganan bencana di sekolah setelah tembok ambruk mengakibatkan 3 siswa MTsN 19 Jakarta roboh.


Kriss Hatta Dikecam KPAI karena Pacaran dengan Anak di Bawah Umur

28 September 2022

Kriss Hatta. Foto: Instagram Kriss Hatta.
Kriss Hatta Dikecam KPAI karena Pacaran dengan Anak di Bawah Umur

Kriss Hatta dinilai sebagai public figure yang telah memberikan contoh buruk pada masyarakat terutama para remaja.


Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Siswa saat menjalani Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dengan menerapkan prokes ketat  di SD Negeri Cipayung 03, Jakarta,Kamis 18 November 2021. ANBK adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter), kualitas proses belajar-mengajar, dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. TEMPO/Subekti.
Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).