TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama Jemi Trisonjaya mengatakan langkah pengadaan pesawat militer sesuai dengan rencana strategis AU. Rencana pengadaan itu sudah terlaksana, salah satunya lewat retrofit alias peningkatan kemampuan pesawat Hercules tipe C-130 HS yang didatangkan dari Australia.
"TNI AU sudah ajukan pelaksanaan retrofit pesawat-pesawat (Hercules) yang ada di Skadron 32, yang tipe-B," ujar Jemi saat dihubungi, Senin, 19 Desember 2016. Adapun rencana lain terkait dengan pengadaan pesawat baru, menurut dia, akan disesuaikan dengan rencana strategis.
Hercules C-130 bernomor A-1334 yang jatuh di Wamena, Papua, Ahad kemarin, adalah satu dari enam unit sejenis yang dikirim dari Australia. Pesawat yang jatuh saat diisi 13 kru dan penumpang itu diketahui pernah dipakai Angkatan Udara Australia (Royal Australia Air Force/RAAF).
Dia belum memastikan penyebab jatuhnya Hercules di Wamena tersebut. Evaluasi di TNI AU pun akan disesuaikan dengan hasil investigasi Panitia Penyidik Kecelakaan Pesawat Udara (PPKPU) Mabes AU yang sedang bekerja. "Yang jelas, Kepala Staf AU sudah melaksanakan pengarahan kepada komandan dan menekankan tidak ada pemaksaan dalam masalah penerbangan," kata Jemi.
Yang dimaksud Jemi adalah saat kondisi cuaca tak baik, sudah ada pengarahan bagaimana pilot harus mendarat. "Kemudian, bagaimana apabila darurat, (penerbang) harus segera mengatasinya. Itu harus tetap di-drill (diasah), ya. Dilatihkan," ujarnya.
Adapun A-1334 adalah unit kelima dari sembilan unit Hercules tipe C-130, lima pesawat dari Australia dan empat lainnya hibah. Sejak pengiriman bertahap pada Februari 2016, TNI baru menerima enam unit. "Pada 2017 sudah ada (didatangkan seluruhnya)," kata Jemi.
YOHANES PASKALIS