TEMPO.CO, Bandung - Proyek revitalisasi dan pembangunan Taman Hutan Kota Babakan Siliwangi, Bandung, tahap pertama terancam mangkrak. Pasalnya, mendekati batas waktu yang ditentukan, progres pembangunan Taman Hutan Kota Babakan Siliwangi masih jauh dari target.
"Taman Babakan Siliwangi (tahap I) masih di bawah 30 persen," kata Kepala Dinas Permakaman dan Pertamanan Kota Bandung Arif Prasetya di Hotel Savoy Homman, Jalan Asia-Afrika, Kota Bandung, Senin, 19 Desember 2016.
Dengan progres hanya 30 persen, Arif memastikan proyek tahap I senilai Rp 9,8 miliar tersebut akan berujung mangkrak alias wanprestasi. Pihaknya akan memutus kerja sama dengan pengembang secara sepihak.
"Saya blacklist pengembangnya. Akan saya berhentikan sekarang. Nanti kita tender ulang," ucapnya.
Proses tender revitalisasi Hutan Kota Babakan Siliwangi tahap I tersebut diakui Arif telat dilaksanakan. Meski demikian, pemenang tender menyatakan siap melaksanakan sesuai dengan target. "Karena meleset, kami nanti tender ulang," ujarnya.
Arif menuturkan revitalisasi Hutan Kota Babakan Siliwangi seluas 3,8 hektare akan dibagi dua tahap dengan total dana pembangunan sekitar Rp 32 miliar.
Revitalisasi Hutan Kota Babakan Siliwangi merupakan salah satu prioritas program revitalisasi taman yang digulirkan Pemerintah Kota Bandung tahun anggaran 2016. Selain jalan setapak untuk berjalan kaki, revitalisasi ini dilakukan untuk melengkapi hutan kota ini dengan konstruksi jembatan gantung yang terbuat dari besi.
“Kami memastikan desain revitalisasi ini sesedikit mungkin membangun tapakan. Itulah mengapa agak terlambat disampaikan kepada ULP (unit layanan pengaduan)," ucapnya.
Setelah revitalisasi selesai, Taman Hutan Kota Babakan Siliwangi diharapkan menjadi destinasi wisata baru di Kota Bandung.
PUTRA PRIMA PERDANA