TEMPO.CO, Malang — Pesawat angkut militer Hercules A-1334, yang jatuh di pegunungan Lisuwa, Distrik Minimo, Kabupaten Jayawijaya, Papua, pada pagi ini, Minggu, 18 Desember 2016, sedang menjalani latihan terbang navigasi jarak jauh atau navex di wilayah udara Papua.
Pesawat bertipe C-130 itu diterbangkan dari Pangkalan TNI Angkatan Udara Abdulrachman Saleh yang bermarkas di Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Sabtu, 17 Desember 2016, pukul 04.00 WIB. Dijadwalkan pesawat kembali ke Malang pada Rabu, 21 Desember tahun yang sama.
“Pesawat sedang menjalani tugas latihan navex (terbang navigasi jarak jauh),” kata Komandan Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh Marsekal Pertama TNI R.M. Djoko Senoputro, Ahad, 18 Desember.
Tugas itu tertuang dalam Surat Perintah Terbang Nomor: SPT/2799/XII/2016 yang ditandatangani Djoko pada Jumat, 16 Desember 2016, pukul 20.00 WIB. SPT ini dibuat berdasarkan telegram Panglima Komando Pelaksanaan Operasi TNI Angkatan Udara 2 (Pangkoopsau 2) Makassar Nomor T/3982/16 Tgl 1216.
Hercules A-1334 dipiloti Mayor (Pnb) Marlo A. Kawer dan membawa sebelas kru pesawat yang semuanya anggota Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh. Ada satu penumpang yang juga anggota TNI AU yang berada dalam pesawat ini. Pesawat diterbangkan dari Wamena pukul 05.35 WIT dan dijadwalkan mendarat pukul 06.13 WIT. Pilot melakukan kontak terakhir ke Wamena 06.08 WIT bahwa pesawat akan mendarat. Namun pada pukul 06.09 WIT tiada kontak lagi.
“Saat ini kami sedang berkeliling mengunjungi seluruh keluarga korban untuk menyampaikan rasa duka yang mendalam, sekaligus memberi semangat, kekuatan, dan ketabahan pada keluarga yang ditinggalkan,” ujar Djoko.
Di Jakarta, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama TNI Jemi Trisonjaya mengatakan Hercules A-1334 juga membawa sembako dan semen dengan total muatan sekitar 12 ton. Ini merupakan pesanan dari pemda Papua, yang kerap meminta bantuan TNI AU untuk transportasi.
Berikut ini daftar nama anggota Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh yang gugur dalam kecelakaan Hercules A-1334.
1. Mayor (Pnb) Marlon A. Kawer (instruktur penerbang)
2. Kapten Satu (Pnb) J. Hotlan F. Saragih (penerbang BR)
3. Letnan Satu (Pnb) Hanggo Fitradhi (penerbang II)
4. Letnan Satu (Nav) Arif Fajar Prayogi (navigator I)
5. Pembantu Letnan Satu Lukman Hakim (juru radio udara)
6. Pembantu Letnan Satu Suyata (juru mesin udara I)
7. Pembantu Letnan Satu Khusen (juru mesin udara II)
8. Pembantu Letnan Satu Agung Tri W. (load master I)
9. Pembantu Letnan Dua Agung S. (load master II)
10. Sersan Mayor Khudori (juru mesin udara II)
11. Sersan Mayor Fatoni (load master II)
12. Sersan Dua Suyanto (extra crew)
13. Kapten Rino dari Satuan Radar 242 di Biak (penumpang dinas)
ABDI PURMONO