Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Teroris Bom Panci Galang Dana Lewat Internet  

image-gnews
PayPal. AP/Wong Maye-E
PayPal. AP/Wong Maye-E
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia terus melacak aliran dana jaringan Muhammad Bahrunna’im Anggih Tamtomo alias Bahrun Naim, salah satu pemimpin Khatibah Nusantara. Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan Bahrun Naim mendanai rencana teror bom panci dengan model penggalangan dana lewat Internet.

Bom panci ini terungkap setelah kelompok Muhammad Nur Solihin ditangkap Detasemen Khusus 88 Antiteror di Bekasi, akhir pekan lalu. "Semua alirannya itu akan dideteksi dan dijadikan bahan penyidikan," kata Boy di kantornya. 

Sejauh ini, menurut Boy, pembiayaan kelompok Solihin oleh Bahrun Naim dilakukan lewat transfer dana dari luar negeri senilai Rp 1-8 juta lewat Internet. Transaksi tersebut diduga kuat menggunakan sejumlah nama orang lain. "Bisa pekerja di luar negeri, atau perantara yang berada di negara lain," ujarnya, akhir pekan lalu. 

Kepala Densus 88 Antiteror Brigadir Jenderal Eddy Hartono mengatakan timnya sedang menyelidiki sejumlah akun pembayaran online PayPal. "Kami masih melakukan pendalaman," ujarnya. PayPal adalah jenis alat pembayaran virtual yang bisa digunakan untuk transaksi oleh seluruh pengguna Internet dari negara mana saja.

Hal yang sama sedang dilakukan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Wakil Ketua PPATK Dian Ediana Rae menjelaskan, lembaganya akan melacak aliran dana dari Bahrun Naim yang ada kemungkinan menggunakan akun PayPal. "Kami bekerja sama dengan badan intelijen keuangan lain di seluruh dunia. Jadi, dana datang dari mana saja, pasti bisa kami deteksi," kata Dian. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seorang penegak hukum mengungkapkan, penggunaan PayPal oleh Bahrun Naim sebelumnya telah terlacak dalam pendanaan teror bom di Markas Kepolisian Resor Kota Surakarta, Jawa Tengah, 4 Juli lalu. Kala itu, Bahrun Naim mengirim dana via akun PayPal seseorang di Sukabumi yang kemudian mendistribusikan secara berantai hingga bahan peledak diperoleh oleh pelaku teror Nur Rochman.

Pengamat terorisme Al Chaidar mengatakan pendanaan melalui akun PayPal sebagai salah satu metode baru di jaringan ISIS. Bahrun Naim, kata Chaidar, kemungkinan besar terilhami model pembayaran ini dari jaringan ISIS di Amerika Serikat. "Selain PayPal, Bahrun juga bisa memanfaatkan e-Bay dan beberapa cara transaksi lain," kata Al Chaidar.

Menurut Al Chaidar, metode pembayaran lama, seperti transfer bank, sudah ditinggalkan jaringan ISIS menyusul semakin ketatnya perbankan. Modus menitipkan uang kepada tenaga kerja Indonesia atau via remitansi juga kerap terbongkar kepolisian. "Karena dianggap cukup aman, transaksi via PayPal juga dilakukan jaringan ISIS di negara lain," katanya.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Komisaris Besar Rikwanto mengatakan kuat dugaan Bahrun Naim dia diyakini berada di Suriah hingga sejak tahun lalu memperoleh pendanaan dari komunitasnya di sejumlah negara. Meski demikian, kata Rikwanto, Polri belum berkepentingan untuk mencari pemodal kelompok Bahrun Naim. 

MITRA TARIGAN | MUHAMMAD KURNIANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis

31 Maret 2022

Ilustrasi teroris. shutterstock.com
Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis

BNPT menangkap 16 orang terduga teroris yang disebut berafiliasi dengan NII.


Kepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban

21 Maret 2022

Ratusan kotak amal yang ditemukan Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri. (Antara Lampung/Damiri)
Kepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban

Kepala Densus 88 menyatakan pihaknya menggunakan paradigma baru dengan menempatkan pelaku terorisme sebagai korban.


Densus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun

21 Maret 2022

Personel Densus 88 Anti Teror membawa terduga teroris ke dalam bus di Polda Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 18 Maret 2021. Sebanyak 22 orang terduga teroris dipindahkan dari Rumah Tahanan Polda Jawa Timur ke Jakarta. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Densus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun

Densus 88 menyatakan aksi terorisme di Indonesia dalam dua tahun terakhir menurun setelah mereka melakukan penangkapan secara masif.


Terduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia

15 Juni 2021

Ilustrasi Ditangkap / Ditahan / Diborgol. shutterstock.com
Terduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia

Camat Bogor Utara Marse Hendra Saputra membenarkan telah telah terjadi penangkapan terduga teroris di wilayahnya pada Senin, 14 Juni 2021.


Napi Terorisme Dikurung di Gunung Sindur, Kemenkumham: Sejak Aksi Teroris Marak

16 April 2021

Narapidana tindak pidana teorisme mencium bendera Merah Putih usai mengucap ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Aula Sahardjo, Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis 15 April 2021. Sebanyak 34 narapidana tindak pidana terorisme mengikuti ikrar setia kepada NKRI sebagai bentuk implementasi hasil akhir program deradikalisasi serta pengikat tekad dan semangat untuk menegaskan bersedia kembali membangun kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bingkai NKRI. ANTARA FOTO/Humas Kemenkumham
Napi Terorisme Dikurung di Gunung Sindur, Kemenkumham: Sejak Aksi Teroris Marak

Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Sudjonggo menjelaskan alasan mengapa menempatkan napi terorisme di Lapas Gunung Sindur.


Densus 88 Tangkap PNS dan Nelayan Terduga Teroris di Aceh

22 Januari 2021

Ilustrasi teroris. shutterstock.com
Densus 88 Tangkap PNS dan Nelayan Terduga Teroris di Aceh

Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap dua orang terduga teroris di Aceh pada 21 Januari 2021. Satu orang merupakan PNS dan lainnya nelayan


Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Banten, Kelompok Jamaah Islamiyah

9 November 2020

Polisi memeriksa rumah warga yang berada di sekitar lokasi pengejaran terduga teroris di Kelurahan Mamboro, Palu Utara, Sulawesi Tengah, Sabtu, 7 November 2020 Aparat gabungan yang terdiri dari Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, Brimob Polri dan TNI melakukan pengejaran terhadap seorang pria yang diduga merupakan anggota kelompok teroris yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Poso serta bersembunyi di sekitar wilayah tersebut dan hingga pukul 17.30 WITA petugas masih melakukan pengejaran. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Banten, Kelompok Jamaah Islamiyah

Densus 88 Antiteror Polri menangkap satu terduga teroris bernama Ahmad Zaini alias Ahyar alias Ahyas alias Epson di Banten.


Terduga Teroris Ditangkap di Depok, Terkait dengan Bom Medan?

13 November 2019

Ilustrasi teroris. shutterstock.com
Terduga Teroris Ditangkap di Depok, Terkait dengan Bom Medan?

Polisi menangkap seorang terduga teroris di Depok, Jawa Barat. Mereka masih mencari tahu hubungannya dengan kasus bom Medan.


Malaysia Tahan 11 WNI Tersangka ISIS Rancang Serang Ketua Parpol

26 September 2019

Beredar Video ISIS Akan Serang Indonesia dan Malaysia.
Malaysia Tahan 11 WNI Tersangka ISIS Rancang Serang Ketua Parpol

Pasukan Divisi Anti-teroris Bukit Aman, Malaysia menahan 11 WNI tersangka jaringan kelompok teroris ISIS yang berencana menyerang ketua parpol.


Terduga Teroris Bekasi yang Ditangkap Densus 88 Kabur dari Aceh

12 Juni 2019

Anggota Densus 88 Mabes Polri berjaga saat melakukan penggeledahan rumah terduga anggota jaringan teroris Jemaah Ansharut Daulah (JAD), di Perumahan Taman Tridaya Indah, Tambun Selatan, Bekasi, 13 Mei 2018. Terduga berinisial MI alias AB, ditangkap karena diduga terlibat jaringan teroris JAD Jabodetabek. ANTARA/Risky Andrianto
Terduga Teroris Bekasi yang Ditangkap Densus 88 Kabur dari Aceh

Empat terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di Bekasi ternyata pelarian dari Aceh pada Desember 2018.