Iklan
TEMPO Interaktif, Garut:Satu lagi warga kampung Cipicung, Desa Cikelet, masuk Rumah Sakit Dr Slamet Garut karena diduga mengidap flu burung. Warga bernama Pidi, 60 tahun, itu selama tiga hari mengalami panas tinggi dan sesak nafas. Menurut petugas ruang isolasi Rumah Sakit Dr Slamet Garut, Wawan Sumiarsa, kondisi pasien belum parah saat dibawa ke rumah sakit. Suhu badannya 37 derajat celcius, hanya pernafasannya mencapai 34 kali per menit. Berdasarkan rujukan dari Puskesmas Cikelet pasien pernah melakukan kontak dengan unggas yang mati mendadak."Bagaimana pun juga karena ada riwayat kontak dengan ayam yang mati mendadak, maka kami tangani layaknya pasien flu burung," tegas wawan, Selasa siang.Kepala Subbagian Informasi Pelayanan Pelanggan Rumah Sakit Dr Slamet, Yogie Prayogi, menjelaskan karena kondisi tidak parah tidak perlu dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. "Kami hanya tinggal menunggu hasil pemeriksaan darahnya," katanya.Untuk mencegah penularan flu burung, hingga saat ini sedah 4.513 ekor unggas di Kabupaten Garut yang dimusnahkan. Unggas itu diambil dari warga Desa Cigadog dan Cikelet yang terindikasi terserang flu burung.Rambat Eko
Iklan
