TEMPO.CO, Pekanbaru - Kamaludin, 46 tahun, warga Jalan Makmur, Kelurahan Bagan Jawa, Kecamatan Bangko Pusako, Rokan Hilir, ditemukan tewas di dalam kamarnya dengan kondisi leher nyaris putus. Diduga korban digorok oleh anaknya sendiri yang bernama Raju, 20 tahun.
Sebelum ditemukan tewas, korban dan pelaku sama-sama minum tuak di rumahnya. "Diduga pelaku pembunuhan anak korban sendiri bernama Raju," kata Kepala Kepolisian Resor Rokan Hilir Ajun Komisaris Besar Posma Lubis, Jumat, 16 Desember 2016.
Sebelum ditemukan tewas, kata Posma, korban dan pelaku sempat minum tuak bersama di ruang tamu sekitar pukul 22.00, Kamis, 15 Desember 2016. Keduanya sempat dimarahi Sumiyati, istri korban, yang geram melihat mereka mabuk-mabukan. "Saat dimarahi keduanya diam saja," kata Posma.
Baca:
Timnas Tiba di Thailand, Zulham Zamrun Mengaku Dapat Musibah
Debat Kandidat, Ahok Sebut Ada Hasil Survei yang Anomali
Baru Pulang, TKI Terduga Teroris Ditangkap di Purworejo
Setelah memarahi suami dan anaknya, Sumiyati tidur di ruang tamu itu. Sedangkan Kamaludin dan Raju pindah ke dalam kamar. Sekitar pukul 03.00 WIB, Sumiyati terbangun hendak ke kamar kecil. Dia melihat anaknya yang masih usia balita sudah bangun dan berdiri di depan pintu. Padahal semula anaknya juga ikut tidur di dalam kamar.
Baca Juga:
Merasa ada yang ganjil, Sumiyati lalu membuka pintu kamar. Dia kaget saat melihat suaminya tewas bersimbah darah dalam kondisi leher tergorok. Sedangkan Raju sudah tidak ada di tempat. Sumiyati lalu melaporkan peristiwa itu kepada tetangga dan Ketua RT setempat.
Polisi yang mendapat laporan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Saat dilakukan visum, terdapat luka akibat benda tajam yang menyebabkan leher korban hampir putus. Belum diketahui motif pelaku membunuh ayahnya. Hingga kini, polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. "Pelaku masih dalam pengejaran," tutur Posma.
RIYAN NOFITRA