TEMPO.CO, Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mempunyai program penting menekan angka kematiah bayi dan ibu hamil. Program andalannya ini diberi nama Nginceng Wong Meteng (mendeteksi warganya yang hamil). Di beberapa daerah, menurut Ganjar, masalah kematian bayi dan ibu hamil masih perlu mendapat perhatian khusus, di antaranya di Brebes, Grobogan, dan Semarang.
Menurut Ganjar, program tersebut bertujuan menekan angka kematian bayi dan ibu hamil dengan cara pendampingan terus-menerus. Nginceng Wong Meteng dianggap penting oleh Ganjar karena laporan Expanding Maternal and Neonatal Survial (EMAS), yang menyebutkan bahwa angka kematian ibu di Jawa Tengah pada 2016 masih banyak meskipun punya kecenderungan turun dibanding tahun sebelumnya. “Meski turun kami tetap melaksanakan berbagai program penanggulangan,” kata Ganjar di Semarang, Kamis 15 Desember 2016.
Pimpinan Program EMAS, Hartanto Hardjon, menjelaskan selama Januari hingga November ini kasus kematian ibu di Jawa Tengah sebanyak 540 kasus. “Pada 2014 sebanyak 711 kasus pada 2015 sebanyak 619 kasus,” kata Hartanto.
Angka tersebut, menurut Hartanto, menunjukkan penurunan di beberapa kabupaten dan kota seperti Brebes, Pekalongan, Cilacap, Grobogan, Tegal, Banyumas, dan Kota Semarang. "Penyebabnya dari hulu sampai hilir, banyak faktor pemicunya," kata Hartanto.
Faktor hulu, disebutkan di antaranya gizi buruk calon ibu karena kondisi kemiskinan, ketidaktahuan kesehatan, serta pola hidup yang keliru. Faktor hilir, terkait pelayanan rumah sakit atau Puskesmas yang buruk, peralatan tidak memadai, persebaran dokter spesialis tidak merata, serta sistem rujukan belum tertata dan belum berfungsi baik.
Hartanto menyatakan, sejak 2011 EMAS melakukan berbagai program, untuk menekan angka kematian ibu dan bayi. Tahun ini, kata dia, EMAS mengakhiri programnya dan berharap pemerintah mengadopsi untuk ke berkelanjutannya. Mulai dari perbaikan pelayanan ibu bersalin, penggunaan standar klinik, intervensi perbaikan perilaku tenaga kesehatan, penerapan manajemen risiko, audit rutin, dan lainnya.
ROFIUDDIN