TEMPO.CO, Bangkalan - Asal-muasal penyebaran virus hepatitis di Kabupaten Bangkalan hingga kini belum diketahui. Dinas Kesehatan Bangkalan belum dapat memastikan, apakah virus menyebar dari Dusun Kauman, Desa Socah, Kecamatan Socah, atau dari lingkungan Sekolah Menengah Pertama 5 Bangkalan. Sebab, uji sampel air dari dua tempat tersebut di laboratorium hingga kini belum rampung.
"Belum turun (hasil uji laboratoriumnya)," ucap Kepala Dinas Kesehatan Bangkalan Yusro, Rabu, 14 Desember 2016. Sebelumnya, Yusro mengatakan pihaknya telah mengambil sampel air di rumah penderita hepatitis di Dusun Kauman dan di kantin SMP 5 untuk mengetahui sumber penyebaran virus hepatitis.
Meski awalnya penderita hepatitis terdeteksi di SMP 5 dan virus itu telah menjangkiti 13 siswa di sana, pihak sekolah membantah belasan siswanya tertular hepatitis di sekolah. Alasannya, 12 siswa yang tertular berasal dari satu dusun, yaitu Kauman. "Satu siswa lain warga Kemayoran," ujar Kepala SMP 5 Bangkalan Salehuddin.
Lagi pula, tutur Saleh, sekolah menyandang predikat Sekolah Adiwiyata, sehingga kantin sekolah telah berlabel “kantin sehat”. Setiap bulan, petugas kesehatan dari Puskesmas Senninan rutin memantau kondisi kantin. "Makanya kami yakin penularan bukan dari sekolah," katanya.
Sebaliknya, Kepala Puskesmas Socah Widianingsih yakin para siswa Kauman terjangkit hepatitis di lingkungan sekolah. Alasannya, berdasarkan hasil pemeriksaan, ayah, ibu, adik, atau kakak penderita negatif hepatitis. "Jadi di rumah korban hanya siswa itu yang suspect hepatitis, keluarga dan tetangga negatif," ucap Wiwid.
Baca Juga:
Terlepas dari polemik di atas, pihak SMP 5 membentuk satgas khusus (satgasus) untuk memantau kesehatan siswa. Anggota satgas adalah guru berjumlah tiga orang. Setiap hari, mereka memantau kondisi siswa di masing-masing kelas. Bila menemukan ciri penderita hepatitis, seperti mata menguning, satgas akan memulangkan atau membawa siswa berobat ke rumah sakit.
"Satgas juga tiap hari menjenguk siswa yang terjangkit hepatitis untuk memastikan perkembangan kesehatannya," ujar Salehuddin.
MUSTHOFA BISRI