TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Antasari Azhar menegaskan bahwa akun Twitter @AntasariAzharID bukan merupakan akun pribadi miliknya. "Cuitan akun yang menggunakan foto saya dengan alamat @AntasariAzharID, yang kemudian dikutip oleh berbagai media, adalah bukan akun saya," kata Antasari dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 14 Desember 2016.
Antasari menegaskan dirinya tidak pernah memiliki akun di media sosial mana pun hingga saat ini. Ia juga mengaku belum berpikir untuk membuat akun Twitter pada masa yang akan datang. Pria yang baru saja bebas bersyarat dari penjara itu mengatakan ingin lebih berfokus mengurus keluarga dan merancang kehidupan yang lebih baik.
"Saya tidak sempat berkomentar untuk hal-hal terkait dengan hukum dan politik. Masih sibuk mengintrospeksi diri dan mencari ide-ide yang positif untuk keluarga saja," ujarnya.
Antasari pun meminta semua pihak yang memiliki akun media sosial dengan menggunakan nama dan fotonya untuk menutup akun tersebut. Ia tidak ingin dituding seolah-oleh menambah kegaduhan dari cuitan-cuitan yang bukan berasal dari komentarnya.
Antasari menambahkan, dirinya juga tidak ingin kejadian delapan tahun lalu terulang kembali, saat dirinya dituduh membuat pesan pendek yang mengancam seseorang. Padahal, menurut dia, faktanya SMS yang menggunakan namanya itu juga pesan palsu sehingga membuat dirinya mendekam di penjara.
"Saya menyampaikan permohonan maaf jika ada masyarakat yang merasa terganggu oleh status di akun media sosial tersebut. Sekali lagi, saya menegaskan bahwa saya bukan pemilik akun Twitter tersebut," tuturnya.
FRISKI RIANA
Baca juga:
Kasus E-KTP, KPK Periksa Politikus PAN Teguh Juwarno
Kasus Makar, Polisi Geledah Rumah Sri Bintang Pamungkas