TEMPO.CO, Jakarta – Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia Komisaris Jenderal Syafruddin membuka Rapat Koordinator Pembinaan Sumber Daya Manusia Polri dan PNS Polri, serta pameran perumahan murah di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta Selatan, Rabu, 14 Desember 2016.
Pameran perumahan diadakan Polri bekerja sama dengan Real Estat Indonesia (REI) dan PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau PT Asabri (Persero). Perumahan murah yang diperuntukkan bagi anggota Polri dan pegawai negeri di Polri ini juga didukung oleh Bank Negara Indonesia, Bank Rakyat Indonesia, Mandiri, dan BTN.
Syafruddin mengatakan, untuk meningkatkan profesionalisme polisi, kesejahteraan juga harus ditingkatkan. Kesejahteraan itu, kata dia, menyangkut sandang, papan, dan pangan. Rumah murah ini dapat diangsur, yang biayanya disesuaikan dengan pangkat dan gaji seorang polisi.
Syafruddin mengatakan polisi banyak yang membutuhkan rumah. “Jenderal banyak yang kos, jangankan bintara,” ucapnya seusai acara.
Anggota Polri dan pegawai negeri dapat memiliki rumah dengan membayar uang muka Rp 1 juta. Dengan bunga 5 persen, mereka bisa mengangsur rumah tersebut mulai 10 tahun sampai 20 tahun.
Unit-unit rumah itu bisa didapatkan di berbagai wilayah. Misalnya, ada rumah murah di Depok, Jawa Timur, hingga Papua Barat. Para pengembang juga diikutkan dalam program ini.
REZKI ALVIONITASARI