Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gempa Aceh, Warga Cubo Mengungsi di Makam Panglima  

image-gnews
Mahasiswa psikologi Unsyiah gelar permainan untuk memulihkan trauma anak pengungsi Gempa Pidie Jaya, Aceh, 11 Desember 2016. TEMPO/Imran
Mahasiswa psikologi Unsyiah gelar permainan untuk memulihkan trauma anak pengungsi Gempa Pidie Jaya, Aceh, 11 Desember 2016. TEMPO/Imran
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rabu dini hari, 7 Desember 2016, Jumiati beserta 2 anak dan suaminya masih tidur nyenyak saat goncangan kuat menghantam rumahnya. Sehingga, dinding batu-bata yang baru saja dibangun satu persatu berjatuhan ke badannya.

Kemudian, suasana gelap gulita dan terdengar ramai suara warga di luar rumah. Ia, suami, dan dua anaknya yang masih kecil terjepit. Beruntung, batu-bata yang memenuhi badan Jumiati dan keluarganya tidak begitu banyak. Dalam gelap itu, ia merangkak dan menyingkirkan satu persatu batu-bata yang menumpuk di tubuhnya hingga berhasil lepas dari reruntuhan.

Suasana begitu mencekam. Suara pekikan gempa dibarengi tangisan anak kecil serta teriakan menyebut nama Allah terdengar saat subuh buta itu. Puluhan orang dengan baju compang-camping sambil menggendong anak berhamburan di jalan desa dengan wajah cemas.

Satu sama lain saling menatap seakan saling menanyakan ke mana harus pergi. “Semua tengok sana, tengok sini, seakan tak tahu mau ke mana,” kata Jumiati ketika ditemui Tempo di pengungsian Desa Blang Sukon, Senin, 12 Desember 2016.

Jumaiti dan warga lain sudah lima hari menempati pengungsian yang tergolong miris ini. Warga membangun sendiri tenda plastik berukuran kecil yang langsung beralaskan tanah. Tak heran, hujan yang terjadi beberapa hari membuat lokasi itu becek. Sebanyak 369 kepala keluarga atau 1.035 jiwa, 43 di antaranya bayi, terpaksa bernaung di bawah tenda yang tak layak itu.

Lima hari setelah bencana gempa di Pidie Jaya, belum ada bantuan tenda yang disediakan untuk pengungsi di desa ini dan sejumlah desa di sekitarnya. Saat gempa terjadi, Rabu, 7 Desember, di desa ini, sedikitnya 2 orang meninggal dunia, 16 orang luka berat, dan 57 orang luka ringan. Tak kurang dari 100 bangunan mengalami rusak berat dan 283 rusak ringan. Beruntung masjid dan musala hanya mengalami retak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jumiati dan warga desa lain memang bukan korban gempa dan tsunami Aceh 2004 lalu. Namun di era 1999-2004, mereka harus berhadapan dengan konflik bersenjata antara GAM dan TNI. Terlebih, desa tempat tinggalnya merupakan daerah merah dalam daftar wilayah operasi TNI.

Desa Blang Suko atau lebih dikenal dengan Cubo Sukon, Kecamatan Bandar Baru, Pidie, adalah kampung halaman panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Tengku Abdullah Syafeie, yang tewas tertembak bersama istrinya dalam pertempuran dengan TNI pada 22 Januari 2002 di Desa Alue Mon, Cubo.

“Takut gempa dengan takut konflik beda,” katanya. “Kalau takut konflik, bila tak ada lawan atau bentrok, kita tidak takut, dan ada tanda kalo mau datang TNI atau ada orang GAM. Kalau gempa (datang) seketika,” katanya.

Wajar saja masa kelam konflik Aceh itu tergambar kembali dalam ingatan Jumiati dan warga Blang Sukon lain karena lokasi tempat mereka mengungsi sekarang adalah areal makam panglima GAM. “Di sini tempatnya luas dan tak ada bangunan tinggi, kan aman. Karena itu, kami mengungsi ke makam panglima,” ucap Jumiati sambil menimbun pasir di bawah tenda karena tergenang air.

IMRAN MA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gempa di Laut M4,7 Guncang Gunungkidul Yogyakarta, Tidak Berpotensi Tsunami

3 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa di Laut M4,7 Guncang Gunungkidul Yogyakarta, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.


BNPB Sebut 17.564 Orang Terdampak Gempa Bawean Gresik

4 hari lalu

Warga berada di samping rumah yang mengalami kerusakan akibat gempa di Dusun Prapat Tunggal, Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur, Minggu, 24 Maret 2024. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik mencatat sebanyak 4.085 rumah, 138 rumah ibadah, 68 sekolah, dan 12 perkantoran di Kecamatan Sangkapura dan Tambak mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi
BNPB Sebut 17.564 Orang Terdampak Gempa Bawean Gresik

BNPB mencatat, sebagian besar warga mengungsi bukan karena rumah mereka rusak akibat gempa, tetapi karena faktor trauma.


Info Terkini Gempa M5,8 di Laut Sawu NTT, Dirasakan Terkuat di Ende pada Skala IV MMI

4 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Info Terkini Gempa M5,8 di Laut Sawu NTT, Dirasakan Terkuat di Ende pada Skala IV MMI

Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif dasar laut.


Gempa M6,5 di Laut Jawa Jarang Terjadi, BMKG Dorong Pakar Kebumian Lakukan Kajian

4 hari lalu

Warga mengungsi di halaman rumahnya pascagempa di Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur, Sabtu, 23 Maret 2024. Sebagian warga korban gempa bumi memilih mengungsi di halaman rumah mereka untuk mengantisipasi terjadinya gempa susulan. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi
Gempa M6,5 di Laut Jawa Jarang Terjadi, BMKG Dorong Pakar Kebumian Lakukan Kajian

Kajian ditujukan untuk menyiapkan langkah mitigasi apabila terjadi kemungkinan terburuk seperti gempa bumi yang bisa saja disusul gelombang tsunami.


Gempa Magnitudo 6,8 Guncang Papua Nugini, Terasa di Jayapura dengan Skala III MMI

4 hari lalu

Gempa tektonik magnitudo 6,8 mengguncang wilayah Papua Nugini pada hari Minggu 24 Maret 2024 pukul 03.22.07 WIB. (BMKG)
Gempa Magnitudo 6,8 Guncang Papua Nugini, Terasa di Jayapura dengan Skala III MMI

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi kerak bumi.


BMKG Catat 193 Gempa Susulan di Laut Tuban, Warga Diminta Hindari Bangunan Retak

4 hari lalu

Anggota Babinsa bersiaga di sekitar bangunan terdampak gempa di Dagangan, Parengan, Tuban, Jawa Timur, Jumat 22 Maret 2024. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban mencatat, gempa dengan magnitudo 6,5 yang terjadi sebanyak 22 kali itu mengakibatkan kerusakan satu rumah warga di Desa Glagahsari, Kecamatan Soko dan bangunan balai desa lama di Desa Dagangan, Kecamatan Parengan. ANTARA FOTO/Muhammad Mada
BMKG Catat 193 Gempa Susulan di Laut Tuban, Warga Diminta Hindari Bangunan Retak

Gempa terakhir yang tercatat dengan magnitudo 3,5 berlokasi 141 kilometer timur laut Tuban, Jawa Timur, dengan kedalaman 10 kilometer.


Begini Kondisi Ratusan Pasien di RS Unair yang Terdampak Gempa Bawean

4 hari lalu

Sejumlah pasien mendapat perawatan di dalam RS Universitas Airlangga (RSUA), Surabaya, Jawa Timur, Sabtu 23 Maret 2024. Pihak rumah sakit telah membawa seluruh pasien masuk ke dalam ruang perawatan di dalam gedung RSUA yang sebelumnya sempat dievakuasi keluar gedung akibat gempa yang berpusat 130 kilometer timur laut Kabupaten Tuban, Jawa Timur pada Jumat (22/3) dan berdampak di Surabaya. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Begini Kondisi Ratusan Pasien di RS Unair yang Terdampak Gempa Bawean

Sebanyak 160 pasien Rumah Sakit Universitas Airlangga (RS Unair) sempat dievakuasi akibat terkena dampak gempa Bawean.


BNPB Catat 143 Kepala Keluarga Terdampak Gempa Tuban, 4 Rumah Sakit Rusak

5 hari lalu

Warga membersihkan puing-puing bangunan terdampak gempa di Dagangan, Parengan, Tuban, Jawa Timur, Jumat 22 Maret 2024. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban mencatat, gempa dengan magnitudo 6,5 yang terjadi sebanyak 22 kali itu mengakibatkan kerusakan satu rumah warga di Desa Glagahsari, Kecamatan Soko dan bangunan balai desa lama di Desa Dagangan, Kecamatan Parengan. ANTARA FOTO/Muhammad Mada
BNPB Catat 143 Kepala Keluarga Terdampak Gempa Tuban, 4 Rumah Sakit Rusak

BNPB mengatakan, gempa Tuban juga mengakibatkan sejumlah infrastruktur alami kerusakan yang bervariasi.


Gempa Tuban, RS Unair Evakuasi 160 Pasien

5 hari lalu

Sejumlah pasien yang dievakuasi keluar ruangan tetap mendapatkan perawatan medis di halaman RS Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur, Jumat 22 Maret 2024. Pihak rumah sakit mengevakuasi sejumlah pasien ke luar gedung setelah terjadinya gempa bumi susulan yang berpusat 130 kilometer timur laut Kabupaten Tuban, Jawa Timur dan berdampak di Surabaya. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Gempa Tuban, RS Unair Evakuasi 160 Pasien

Rumah Sakit Universitas Airlangga (RS Unair) terkena dampak gempa magnitudo 6,5 yang melada pesisir utara Jawa Timur.


Beredar Video Dampak Gempa di Pulau Bawean, BMKG: Hoax

6 hari lalu

Beredar video dampak gempa Jumat sore di Pulau Bawean yang dibantah BMKG. (infobmkgjuanda)
Beredar Video Dampak Gempa di Pulau Bawean, BMKG: Hoax

BMKG menyatakan bahwa video tersebut bukan dampak dari gempa magnitudo 6,5 di Laut Jawa pada Jumat sore.