TEMPO.CO, Jakarta - Pascakejadian gempa bumi 6,5 SR yang menyebabkan kerusakan besar di Pidie, Aceh, awal pekan lalu, Habitat for Humanity Indonesia sebagai bagian dari lembaga kemanusiaan global, telah hadir di area terdampak gempa.
Saat ini staf HFH Indonesia telah mengobservasi kerusakan dan menyiapkan aksi tanggap bencana dengan pembuatan fasilitas air bersih dan sanitasi untuk warga yang mengungsi. Fasilitas ini akan dibangun oleh Habitat for Humanity Indonesia pada dua kamp pengungsian di Kecamatan Trianggadeng dan Raja Pante Kabupaten Pidie Jaya.
"Ini tanggapan pada kondisi gawat darurat. Kami mendapat laporan bahwa warga KecamatanTrianggadeng dan Pante Raja mengalami kesulitan dalam hal air bersih dan sanitasi. Fasilitas yang ada rusak parah atau hancur. Habitat for Humanity Indonesia akan membangun fasilitas air dan sanitasi pada dua kamp pengungsian untuk melayani lebih dari 400 keluarga yang menjadi pengungsi di sana," kata James Tumbuan, Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia, dalam siaran pers, Selasa, 13 Desember 2016.
James menjelaskan HFH Indonesia mengerahkan tim di area terdampak untuk melaksanakan penilaian kerusakan dengan pemerintah daerah dan organisasi kemanusiaan lainnya. "Kami berencana untuk memberikan respon lanjutan dengan bentuk program dukungan perumahan untuk keluarga yang terkena dampak gempa," kata James.
Sebagai lembaga kemanusiaan global yang fokus pada pembangunan rumah layak huni dan fasilitas pendukungnya, HFH Indonesia berperan serta aktif dalam pembangunan Aceh pasca Tsunami 2004. Di kawasan Pidie dan Pidie Jaya, telah dibangun 393 rumah baru bagi keluarga yang terdampak tsunami.
Tim HFH Indonesia sedang mengevaluasi situasi dan berkoordinasi dengan instansi pemerintah dan mitra kerja dalam operasi tanggap bencana. Manakala diperoleh komitmen dukungan, HFH Indonesia siap melaksanakan program tanggap jangka panjang dengan solusi perumahan. Mulai dari intervensi darurat hingga rekonstruksi rumah permanen.
Visi dari Habitat for Humanity Indonesia adalah dunia di mana semua orang mempunyai tempat tinggal yang layak. Sejak 1997, Habitat for Humanity Indonesia telah membantu lebih dari 49 ribu keluarga di 13 provinsi, membangun kekuatan, stabilitas, dan kemandirian melalui perumahan, termasuk konstruksi rumah, rehabilitasi dan perbaikan, dan dengan meningkatkan akses terhadap tempat tinggal layak. *
GG