TEMPO.CO, Jakarta – Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima kunjungan ulama Afganistan, Selasa, 13 Desember 2016. Mereka berharap bisa belajar meningkatkan perdamaian dan rekonsiliasi dari pengalaman Indonesia.
”Kami berdiskusi untuk meningkatkan perdamaian dan rekonsiliasi di Afganistan,” kata penasihat Badan Eksekutif Dewan Perdamaian Tinggi Afganistan, Abdul Hakeem Mujahid, seusai pertemuan di kantor Wakil Presiden, Jakarta.
Hakeem mengatakan Indonesia punya pengalaman luar biasa dalam menjaga harmoni di tengah keragaman. Dia berharap pengalaman itu bisa dipelajari untuk mengembalikan perdamaian di Afganistan.
Duta Besar Afganistan untuk Indonesia, Roya Rahmani, yang ikut dalam pertemuan, menyatakan pertemuan dengan Kalla adalah untuk belajar dari pengalaman Indonesia dalam menciptakan perdamaian. Delegasi Afganistan pun membagikan pengalamannya. “Sayangnya, (pengalaman) kami punya sejarah konflik yang panjang dengan sejumlah faktor.”
Selain soal perdamaian, pertemuan dengan Kalla membicarakan upaya peningkatan kerja sama perdagangan dan ekonomi kedua negara. Roya mengatakan pihaknya berkeinginan meningkatkan hubungan itu dengan Indonesia. “Kedua belah pihak bekerja bersama meningkatkan peluang bisnis dan investasi,” kata Roya.
AMIRULLAH