TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Penerangan Markas Besar TNI Mayor Jenderal Wuryanto mengatakan tak ada patokan waktu untuk penempatan pasukan TNI di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh. TNI sebelumnya mengirim pasukan untuk membantu evakuasi dan normalisasi di wilayah yang diguncang gempa berkekuatan 6,5 skala Richter pada Rabu pekan lalu itu.
“Penempatan pasukan akan selesai setelah situasi masyarakat di daerah terdampak sudah teratasi semua,” kata Wuryanto saat dikonfirmasi Tempo, Selasa, 13 Desember 2016.
Menurut Wuryanto, satuan tugas TNI, khususnya satgas kesehatan masih akan bekerja hingga masyarakat yang terkena dampak sudah tak membutuhkan tenaga medis. Sebagian besar anggota satgas tersebut terdiri atas personel yang diperbantukan dari Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat dan Marinir. “Jadi patokannya bukan waktu. Saat ini TNI fokus selain pada pelayanan kesehatan (fisik), juga untuk membantu rehabilitasi dan rekonstruksi,” katanya.
Hingga hari ini, TNI dan tim gabungan masih melakukan sterilisasi dan pembersihan puing sisa dampak gempa. Ini agar pembangunan kembali bisa cepat dilaksanakan dan masyarakat bisa kembali beraktivitas normal.
Baca Juga: BNPB Percepat Pendataan Pengungsi Gempa Aceh
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang Senin kemarin mengunjungi Pidie Jaya untuk kedua kalinya, mengatakan jumlah total personel TNI yang dikerahkan dari Komando Daerah Militer Iskandar Muda, Kodam I/Bukit Barisan, ditambah personel dari Jakarta, berjumlah 2.083 orang.
“Presiden Joko Widodo memerintahkan agar pembersihan ini harus segera cepat dan diharapkan dua hari ke depan sudah bersih lagi,” katanya di Pidie Jaya, dikutip dari keterangan pers Puspen Mabes TNI, kemarin.
Gatot diketahui sempat meninjau secara dekat dan langsung para prajurit yang sedang membersihkan puing salah satunya di Masjid At Taqarub, Kecamatan Trienggadeng.
“Dalam pembersihan ini tidak ada batas waktu, kalau perlu jangan sampai habis tanggap darurat, semua sudah harus bersih,” kata Gatot di lokasi.
Simak: TV One Jadi TV Pool di Sidang Perdana Kasus Ahok
Gatot juga sempat mengunjungi Batalion Kipan B 113/JS Jim Jim dan Trienggading, untuk meninjau bangunan di Kompi tersebut yang terkena dampak gempa. Ia mendatangi Merdu/Batrai B Yon Armed 17/K, untuk mengecek kondisi Rumah Sakit Lapangan TNI yang ditangani anggota Yonkes Komando Cadangan Strategis TNI AD, Marinir, dan sejumlah anggota rumah sakit AD.
YOHANES PASKALIS