TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dalam ceramahnya mengapresiasi gerakan salat subuh berjemaah 1212. Sesuai dengan perkiraannya, Masjid Pusat Dakwah Islam Jawa Barat di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, tidak akan mampu menampung jumlah anggota jemaah. "Kami sudah menduga bakal penuh. Animonya luar biasa. Mudah-mudahan semangat ini tidak padam," ujarnya, Senin, 12 Desember 2016.
Aher—sapaan akrab Ahmad Heryawan—mengatakan pihaknya akan membuat gerakan salat subuh berjemaah menjadi agenda rutin. "Tadi ngobrol dengan Aa Gym dan ulama lainnya, kelihatannya ini harus ditradisikan. Saya kira tidak berlebihan kalau salat subuh seperti ini diberi nama salat subuh gabungan. Kita hadirkan di sini atau tempat lain yang kita sepakati bersama setiap bulan," katanya.
Di tempat yang sama, Ridwan Kamil, yang juga hadir dalam kegiatan tersebut, memastikan gerakan itu berjalan lancar. "Sebagai penanggung jawab di kota, saya memastikan tamu-tamu dilayani dengan baik. Karena banyak dari seluruh Indonesia. Saya juga memastikan acaranya lancar," tuturnya.
Ihwal rencana Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang akan merutinkan gerakan salat subuh gabungan, pria yang akrab disapa Emil ini mengaku siap mendukung. "Nanti arahan Gubernur saya coba terjemahkan ke dalam program yang baik karena di Bandung lumayan, ada 4.000-an masjid."
Kalau memang semangatnya ada, menurut Emil, pemerintah daerah akan mendorongnya. “Cuma bentuknya seperti apa nanti kita lihat, karena pemimpinnya juga harus konsisten," katanya.
PUTRA PRIMA PERDANA