TEMPO.CO, Jakarta - Ketua RW 10 Kelurahan Bintara Jaya, Bekasi, Muhammad Zaini, 50 tahun, mengatakan terduga teroris yang tengah diamankan merupakan penghuni baru di sekitar Bintara Jaya VIII RT 04 TW 09. "Baru tiga hari," kata Zaini saat ditemui di lokasi, Sabtu, 10 Desember 2016.
Menurut Zaini, kepolisian telah membawa dua orang yang diduga teroris, sedangkan dua orang lainnya masih berada di dalam rumah. Zaini menuturkan, masyarakat setempat tidak pernah mengetahui keseharian pelaku lantaran sikapnya yang tidak terbuka.
"Salah satunya ada yang bercadar," kata Zaini. Meski begitu, Zaini tidak bisa memastikan berapa orang yang tinggal di dalam kamar kos tersebut.
Baca: Gegana Temukan Bom di Perumahan Kota Bekasi
Zaini mengatakan polisi telah memantau sekitar lokasi sejak pukul 15.00 WIB, hari ini, 10 Desember. Informasi ia dapatkan dari salah satu petugas kepolisian setempat yang tengah mengamankan lokasi.
Keterangan Zaini juga dibenarkan oleh Budhi Setyawan, 51 tahun. Budhi yang tinggal di perbatasan Bintara I dan Bintara Jaya VIII mengatakan tidak mengenal tetangga barunya itu. "Saya orang lama di sini saja enggak jelas siapa dia. Saya tidak kenal," ujar Budhi.
Sejak pukul 16.00 WIB, polisi telah memasang garis polisi. Petugas masih terus meminta warga untuk terus menjauhi lokasi hingga radius 500 meter. "Tolong mundur. Diperkirakan ini high explosive. Kami tidak ingin ada korban," kata petugas tim Gegana yang tengah berada di lokasi.
Tim Gegana atau penjinak bom sedang mengevakuasi bom dari dalam rumah kontrakan di Jalan Bintara Jaya 8, Kota Bekasi. Kepolisian maupun tim Gegana belum memberikan keterangan siapa pemilik bom tersebut. Saat ini, petugas fokus untuk menjinakkan bom. Mengingat bom tersebut berada di tengah permukiman warga, atau dalam perumahan.
LARISSA HUDA