Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sosialisasi Empat Pilar untuk Penyelenggara Negara

image-gnews
Banyak contoh menunjukkan terjadinya kesenjangan karena kesalahan dalam kebijakan.
Banyak contoh menunjukkan terjadinya kesenjangan karena kesalahan dalam kebijakan.
Iklan

INFO MPR - Wakil Ketua MPR Mahyudin mengatakan sosialisasi Empat Pilar MPR semestinya ditujukan kepada penyelenggara negara yang mengambil keputusan agar bisa  tercermin pada kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan.

"Pancasila sebagai ideologi harus menjadi pegangan para pengambil kebijakan supaya semua kebijakan benar-benar untuk kepentingan rakyat dan negara," kata Mahyudin dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di depan anggota KNPI Kabupaten Berau di Cantika Swara, Tanjung Redeb, Berau, Kalimantan Timur, Jumat,  9 Desember 2016.

Menurut Mahyudin, jika para pengambil kebijakan memegang nilai-nilai Empat Pilar maka akan mengurangi kesenjangan atau disparitas. Banyak contoh menunjukkan terjadinya disparitas karena kesalahan dalam kebijakan. Misalnya soal air kemasan. Air itu diambil dari Indonesia dan dijual kepada rakyat Indonesia. Tapi sahamnya dimiliki asing. "Itu namanya tidak Pancasilais," katanya.

Selain air kemasan, Mahyudin juga memberi contoh tentang industri rokok dan perkebunan kelapa sawit yang dikuasai asing. "Ini sebenarnya menjadi domain para pengambil keputusan," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Indonesia dengan jumlah penduduk sebanyak 260 juta jiwa telah menjadi pasar potensial untuk perang ekonomi. Negara lain memiliki kepentingan dagang. Negara kapitalis sengaja membuat Indonesia menjadi market. Tidak itu saja, tenaga kerja dari Tiongkok pun menyerbu Indonesia. Di Jawa Barat banyak tenaga kasar yang datang dari Tiongkok. "Inilah tantangan global yang dihadapi Indonesia. Nasionalisme Indonesia harus kuat. Seperti kata Bung Karno, Indonesia bisa menjadi kuli di negeri sendiri. Indonesia tidak menjadi tuan di negerinya sendiri. Rakyat Indonesia hanya menjadi penonton," tutur politisi Partai Golkar itu.

Mahyudin juga menyoroti soal korupsi yang dilakukan penyelenggara negara. "Kita sudah merdeka 71 tahun, tapi korupsi belum selesai. Contonya Ketua DPD ditangkap KPK. Pejabat negara seharusnya adalah negarawan. Kalau ada pejabat negara masih korupai, itu memalukan," ucapnya. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bamsoet : Melayani dan Melindungi Pemudik Lebaran 2024

1 jam lalu

Bamsoet : Melayani dan Melindungi Pemudik Lebaran 2024

Pemerintah hendaknya segera memastikan kesiapan seluruh moda angkutan umum, baik darat, laut maupun udara, untuk melayani hampir 200 juta orang yang akan melakukan perjalanan mudik guna merayakan lebaran tahun 2024 ini.


Bamsoet Dukung Kerjasama PT JIO Distribusi Indonesia dan BAIC Internasional Hadirkan Mobil Jeep BAIC

15 jam lalu

Bamsoet Dukung Kerjasama PT JIO Distribusi Indonesia dan BAIC Internasional Hadirkan Mobil Jeep BAIC

Bambang Soesatyo mendukung masuknya Beijing Automotive Group melalui BAIC Internasional meramaikan pasar otomotif Indonesia.


Bamsoet Dorong Pengembangan Kendaraan Listrik Indonesia

19 jam lalu

Bamsoet Dorong Pengembangan Kendaraan Listrik Indonesia

Bambang Soesatyo mendukung tim Universitas Indonesia Supermileage Vehicle Team membuat serta mengembangkan kendaraan listrik di Indonesia.


Bamsoet Ajak Morgan Sports Car Club Tingkatkan Solidaritas Kebangsaan

23 jam lalu

Bamsoet Ajak Morgan Sports Car Club Tingkatkan Solidaritas Kebangsaan

Bambang Soesatyo mengajak komunitas otomotif memperbanyak kegiatan sosial guna membantu sesama.


Bamsoet Santuni Anak Yatim di HUT IMI ke 118

1 hari lalu

Bamsoet Santuni Anak Yatim di HUT IMI ke 118

Bambang Soesatyo menuturkan diusia ke-118 tahun, IMI akan terus menjadi wadah para pecinta otomotif yang memiliki visi dan misi bersama mengoptimalkan potensi IMI dengan semangat "Standing and Growing Together".


Bamsoet Apresiasi Bantuan FOCI dalam Kegiatan Sosial

3 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Bantuan FOCI dalam Kegiatan Sosial

Bambang Soesatyo mengapresiasi pengurus dan anggota komunitas mobil sports Ferrari Indonesia yang mengisi kegiatan di bulan Ramadhan dengan melakukan kegiatan sosial guna membantu sesama.


Bamsoet Apresiasi Kiprah Politik-Bisnis Agung Laksono di HUT ke-75

4 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Kiprah Politik-Bisnis Agung Laksono di HUT ke-75

Sebagai salah satu tokoh politik senior di Indonesia, berbagai profesi dan posisi penting, baik di partai politik, bisnis, pemerintahan hingga legislatif pernah diemban sosok Agung Laksono dengan baik.


Bamsoet Dorong Peningkatan Pembangunan Desa

4 hari lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Pembangunan Desa

Bamsoet menegaskan bahwa potensi desa sebagai lumbung pangan memiliki kontribusi penting dalam mengatasi kerawanan pangan.


Bamsoet Dukung Investor China Kembangkan Green Energy di Indonesia

7 hari lalu

Bamsoet Dukung Investor China Kembangkan Green Energy di Indonesia

Ketua MPR RI dukung investor Chinakembangkan green energy di Indonesia.


Bamsoet Apresiasi Mesin Pemilah Sampah Karya Komib

10 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Mesin Pemilah Sampah Karya Komib

Bamsoet apresiasi inovasi mesin pemilah sampah oleh komunitas Karya Pelajar Mengabdi Bangsa Indonesia