TEMPO.CO, Bandung — Tanah longsor menimbun Jalan Nagreg lama mengakibatkan jalur lama penghubung Bandung menuju Tasikmlaya dan Garut tidak bisa dilewati. “Terjadi longsor di Nagreg dekat patung tangan. Sekarang sedang koordinasi dengan Dinas Bina Marga untuk dikirim alat berat,” kata Dedi Taufik, Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat saat dihubungi, Jumat, 9 Desember 2016.
Dedi mengatakan arus kendaraan tetap berjalan karena petugas mengalihkannya ke Jalur Lingkar Nagreg,” kata dia. Jalan baru yang biasanya dibuka satu arah dari arah Tasikmalaya atau Garut menuju Bandung itu dioperasikan dua arah untuk sementara.
Menurut Dedi, bencana alam seperti longsor itu menjadi salah satu yang diwaspadai menjelang libur akhir pekan panjang perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang jatuh pada 12 Desember 2016.
Nagreg, misalnya, menjadi salah satu daerah yagn diwaspadai rawan longsor. “Kita sudah berkoordinasi dengan Bina Marga karena cuaca tidak menentu. Sekarang musim hujan sehingga perkiraan khawatir ada bencana. Kita siapkan beberapa alat berat di wilayah Jawa Barat terutama di lintasan selatan, tengah, dan kawasan Puncak,” kata dia.
Dedi mengatakan akhir pekan panjang ini akan mengalami lonjakan arus kendaraan dan penumpang angkutan bus, kereta api, dan pesawat. “Pasti akan terjadi lonjakan karena bersamaan dengan libur anak sekolah. Kita siapkan personil di lapangan dan kami berkoordinasi dengan Dirlantas Polda Jabar untuk bertindak apabila terjadi kemacetan, apa yang harus dilakukan untuk rekayasa lalu lintas,” kata dia.
Mengantisipasi kepadatan kendaraan yang bercampur dengan angkutan berat, Dedi mengatakan petugas sudah menyiapkan kantong pakir bagi kendaraan angkutan berat parkir jika terjadi kemacetan parah. “Terutama di jalur selatan, kita berkoordinasi dengan Polres setempat apabila terajdi kemacetan kita menyiapkan kantong parkir,” kata dia.
Manajer Humas PT Kereta Api Daerah Operasi II Bandung, M Ilud Siregar, mengatakan okupansi seluruh kereta api jarak jauh yang berangkat dari Stasiun Bandung sudah penuh. “Okupansinya sudah 100 persen,” kata dia saat dihubungi Tempo, Jumat, 9 Desember 2016.
Ilud mengatakan tiket kereta api yang sudah habis dipesan itu merata untuk perjalanan kereta sejak Jumat, 9 Desember 2016 ini sampai Senin, 12 Januari 2016. Diantaranya kereta Mutiara Selatan, Argo Wilis, Lodaya Malam, Lodaya Pagi, Harina, Turangga, serta Malabar.
Menurut Ilud PT Kereta Api sudah mengoperasikan gerbong tambahan pada sejumlah kereta, yang dioperasikan DAOP II Bandung. “Rata-rata ada penambahan 1 gerbong. Misalnya seperti kereta Turangga, biasanya 6 rangkaian, sudah ditambah 1,” kata dia. Tiket kereta untuk penambahan rangkaian itu pun sudah habis terjual.
Ilud mengatakan lonjakan penumpang akhir pekan ini juga bersamaan dengan dimulainya libur sekolah. “Pengaruh dengan adanya long-weekend, dan anak sekolah sudah selesai ujian, mungkin juga sekalian libur sekolah,” kata dia.
Menurut Ilud, lonjakan okupansi juga sudah terasa pada pemesanan tiket kereta yang bersamaan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Rata-rata pemesanan tiket kereta untuk libur Nantal dan Tahun Baru sudah menembus 70 persen.
Dari informasi yang dihimpun, bencana longsor di Nagreg terjadi sekitar pukul 5 sore hari ini, Jumat, 9 Desember 2016, di Jalan Nagreg lama, yang konturnya turun. Satu kendaraan tertimbun tapi tidak ada korban jiwa.
A FIKRI