TEMPO.CO, Aceh - Presiden Joko Widodo menggunakan helikopter dari Lapangan Udara Sultan Iskandar Muda menuju lokasi yang terkena dampak lindu di Pidie Jaya, Aceh, Jumat, 9 Desember 2016, pukul 07.30. Presiden sempat bermalam di Banda Aceh sebelum akhirnya melanjutkan kunjungannya ke lokasi evakuasi korban gempa.
Berdasarkan agenda Istana Kepresidenan yang diterima Tempo, Presiden diperkirakan tiba di Sigli, Pidie Jaya, Aceh, pada pukul 08.00. Sebelum menuju ke lokasi evakuasi, Presiden Joko Widodo terlebih dahulu mendengarkan perkembangan evakuasi terbaru dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Willem Rampangilei.
Di Pidie Jaya, Presiden berencana menjenguk korban di Rumah Sakit Umum Daerah Sigli, mengunjungi Masjid Atta Darut di Trienggadeng, Pidie Jaya, serta menuju penampungan korban di Merak Dua, Aceh Medan. Kegiatan Presiden akan diakhiri dengan pemberian santunan kepada korban gempa berkekuatan 6,5 SR itu.
Presiden Joko Widodo, kemarin, mengatakan 99 persen proses evakuasi di Pidie Jaya telah usai. Dengan begitu, tahap tanggap darurat atas bencana di Aceh diperkirakan selesai pada 20 Desember nanti sebelum masuk ke tahap pemulihan dan terakhir rekonstruksi atas kerusakan di sana.
"Kami lihat lapangan seperti apa dulu. Dari sana, baru kemudian bantuan-bantuan yang akan diberikan, terutama untuk merekonstruksi kembali, ditentukan. Hal yang penting, evakuasi penanganan korban di RS sudah ditangani dengan baik," kata Jokowi setelah menjenguk korban di RS Zainoel Abidin, Kamis, 8 Desember 2016.
Berdasarkan data terakhir yang Tempo terima dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana, total ada 102 korban tewas, satu orang hilang, 136 luka berat, 616 luka ringan, serta 10.029 mengungsi.
Rabu, 7 Desember 2016, gempa bumi berkekuatan 6,5 SR mengguncang Pidie Jaya pukul 05.36 WIB. Pusat gempa bumi dangkal itu terletak pada 5,25 LU dan 96,24 BT, tepatnya di darat pada jarak 106 kilometer arah tenggara Kota Banda Aceh pada kedalaman 15 kilometer.
ISTMAN M.P.